JAKARTA - Pedagang buka-bukaan soal stok beras di Pasar Induk Cipinang yang membuat harga beras naik cukup tinggi. Bahkan, harga beras disebut-sebut masih akan naik hingga 2 minggu ke depan.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid menjelaskan soal stok beras. Menurutnya saat ini stok beras masih kurang banyak petani gagal panen karena beberapa faktor.
"Petani di beberapa daerah gagal panen karena banjir," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
BACA JUGA:Panen Raya, 494 Ton Beras Siap Dikirim ke JakartaÂ
Selain karena banjir, panen raya tahun ini juga berkurang. Menurut Zulkifli, stok beras nasional kurang karena panen tahun ini tidak maksimal lantaran efek dari kelangkaan pupuk.
"Kan kita tahu pupuk langka, harganya jadi tinggi juga. Petani kesusahan mendapatkan pupuk wong mahal," kata dia.
Karena berbagai faktor itu, kata Zulkifli, membuat kelangkaan beras. "Kenapa saya bilang langka karena harganya Rp11.700 per kilogram. Jauh di atas harga eceran tertinggi beras medium sebesar Rp9.450," katanya.
"Kalau enggak langka enggak mungkin segitu harganya. Itu kan logika ekonomi, logika pasar," sambungnya.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Selatan akan memasok beras ke DKI Jakarta sebanyak 494 ton. Hal itu diharapkan bisa membentuk harga beras di pasar menjadi turun. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menjamin stok beras nasional aman hingga Lebaran lantaran panen raya di mana-mana.
Â
Follow Berita Okezone di Google News