JAKARTA - Perum Bulog menyampaikan bahwa tidak mendapat kuota untuk mengimpor gula kristal putih atau gula konsumsi.
Padahal, target pemerintah bisa mendatangkan 991.000 ton gula konsumsi pada 2023.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan kalau dari rapat koordinasi terbatas (rakortas) pemerintah tidak memberikan penugasan kepada pihaknya untuk mensuplai pangan dasar tersebut.
"Gula saya sedang usahakan, kemarin udah rakortas, sudah diputus dan Bulog ini tidak mendapatkan jatah untuk gula kristal putih," ujar Buwas, Selasa (7/2/2023).
 BACA JUGA:Harga Beli Gula Kristal Putih Ditetapkan Rp11.500/Kg, Petani Makin Sejahtera?
Pemerintah, lanjut dia, seharusnya memberi penugasan kepada Bulog untuk mendatangkan 100.000 ton gula konsumsi.
Asumsi itu didasarkan pada kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran tahun ini.
Menurutnya, dengan ketersediaan komoditas itu, maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
"Sekarang hari besar keagamaan Puasa dan Lebaran ini kita harus punya amunisi paling tidak 100.000 ton untuk kita supply ke seluruh Indonesia. Sehingga nanti kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia tentang gula bisa terpenuhi, tapi hari ini kita enggak ada amunisinya, enggak dapat," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News