Share

Wapres: Percepat Produksi Minyak Bumi 1 Juta Barel/Hari Sebelum 2030

Binti Mufarida, MNC Portal · Rabu 08 Februari 2023 17:31 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 320 2761429 wapres-percepat-produksi-minyak-bumi-1-juta-barel-hari-sebelum-2030-4bOK8OaIhN.JPG Wapres Maruf Amin. (Foto: MPI)

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong percepat produksi minyak bumi 1 juta barel per hari sebelum 2030, demikian juga gas bumi dengan target 12 miliar standar kaki kubik per hari.

Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta menjaga ketahanan dan kemandirian energi.

“Realisasikan target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030 atau lebih cepat,” ujar Wapres saat meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran Tiung Biru (JBT) serta Lapangan Gas MDA dan MBH, di Sheraton Hotel and Towers, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023).

 BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Naik 4%, WTI Dipatok USD77 per Barel

Wapres mengatakan untuk mencapai target tersebut, perlu adanya kepastian dan kemudahan perizinan agar percepatan komersialisasi dapat segera dilaksanakan.

“Selain itu, cadangan-cadangan gas yang sudah ditemukan agar dipercepat proses pengembangannya, sehingga gas bisa tetap menjadi komoditas unggulan Indonesia,"

Di sisi lain, penetapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) juga harus memperhatikan unsur keadilan dan keseimbangan manfaat yang diterima oleh produsen gas, industri yang menggunakan gas, dan pemerintah.

Follow Berita Okezone di Google News

“Segera selesaikan pembangunan infrastruktur gas. Lokasi lapangan gas yang jauh, bahkan ada yang berada di laut, tentunya membutuhkan infrastruktur yang baik untuk menyalurkan gas ke titik-titik industri maupun pembangkit,” kata Wapres.

Oleh karena itu, Wapres meminta, agar pembangunan jaringan pipa transmisi Cirebon - Semarang dan Dumai - Sei Mangkei serta pembangunan terminal penerima, regasifikasi dan moda transportasinya dipercepat. Hal ini untuk memudahkan penyaluran kelebihan pasokan gas di Jatim dan Aceh dan kilang Tangguh.

“Terakhir, gunakan teknologi rendah karbon dalam industri migas,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini