Share

Dubes Swiss Temui Kepala Otorita IKN, Bahas Apa?

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Kamis 09 Februari 2023 10:49 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 09 320 2761771 dubes-swiss-temui-kepala-otorita-ikn-bahas-apa-YXPzASxzF8.png IKN Nusantara. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono menerima kunjungan Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss Heinrich Schallenberg.

Pertemuan itu di kantor OIKN yang berada di area hunian pekerja konstruksi di IKN Nusantara.

Kedatangan Duta Besar Swiss ke IKN didampingi oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Indonesia Umar Hadi.

Menurut Umar Hadi, pemerintah Swiss ingin datang langsung ke lokasi serta melihat pembangunan IKN.

 BACA JUGA:Sandiaga Siapkan Cetak Biru Pengembangan Wisata di IKN, Begini Pemetaannya

“Pemerintah Swiss merupakan mitra baik kami, mereka juga ingin melihat kerjasama apa yang bisa dilakukan terkait pembangunan IKN,” kata Umar Hadi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (9/2/2023).

Kepala OIKN Bambang Susantono menyambut baik kedatangan Pemerintah Swiss ke IKN.

Bambang menjelaskan posisi IKN nantinya akan menjadi pendorong ekonomi dua kota besar terdekat yakni Balikpapan dan Samarinda.

Sehingga dari pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan naik dan pada 2045 Indonesia menjadi negara dengan penduduk yang memiliki penghasilan tinggi (high income countries).

 

Follow Berita Okezone di Google News

“Jadi seperti segitiga ekonomi, Nusantara akan berkembang bersama dua kota tersebut,” ujarnya.

Bambang mengatakan ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara, di antaranya kawasan inti pemerintahan (6,671 hektare), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 hektare), Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 hektare), Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 hektare, Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 hektare), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 hektare).

Menurut Bambang IKN Nusantara dibangun dengan konsep Forest City. Ini merupakan langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Sebesar 65% wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalalui reforestasi, sebesar 10% menjadi area taman dan produksi pangan dan 25% untuk area kota.

“Tujuannya Nusantara akan menjadi carbon-neutral city pada 2045,” pungkas Bambang.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini