JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menyatakan bahwa edukasi dan komunikasi kepada masyarakat terhadap perubahan harga BBM non subsidi secara berkala dinilai perlu diberikan agar masyarakat terbiasa dengan harga yang fluktuatif dan dinamis.
Cara itu menjadi bagian penting dalam memberikan pemahaman dan pencerahan serta kesadaran kepada konsumen BBM nonsubsidi yang mayoritas adalah masyarakat kelas menengah ke atas.
“Jadi masyarakat dengan sosialisasi ini akan menyiapkan diri dalam pengaturan budget setiap bulanan. Mereka akan mengatur pembelian BBM lebih baik karena ada saatnya harga turun dan ada harga naik dalam bulan berjalan,” ujar Basuki Trikora Putra, Anggota Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), dalam keterangan di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Basuki menjelaskan bahwa dalam menjaga kepentingan semua pihak, pemerintah, badan usaha penyedia BBM, dan masyarakat-konsumen adalah menjaga keamanan pasokan BBM di seluruh penjuru tanah air.
Apalagi konsumen BBM nonsubsidi retail adalah masyarakat mampu,masyarakat menengah keatas yang memiliki kendaraan pribadi. Karena itu, strategi penetapan harga secara berkala perlu direspons dengan baik.
“Ini akan memberikan kesiapan bagi masyarakat dalam penggunaan BBM secara tepat guna dan tepat waktu sehingga berjalan optimal dalam kegiatan dan aktifitasnya,” ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News