JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak mau Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinggir, Sumatera Utara yang baru diresmikan hanya menjadi simpul transportasi naik dan turun penumpang saja.
Kemenhub bersama Pemerintah Sumatera akan menggandeng swasta untuk mengembangkan kedua terminal untuk aktifitas lainnya, seperti kegiatan sosial, seni dan budaya.
Tujuannya supaya mendorong pariwisata dan meningkatkan perekonomian daerah selain meningkatkan konektivitas antar wilayah perkotaan dan antar provinsi.
Baca Juga:Â Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir Diresmikan, Jokowi Harap Budaya Naik Bus Berkembang
"Saat ini, tanah di dua terminal ini sudah dibangun sebagian, dan sebagian lagi akan dikembangkan menggunakan pendanaan kreatif bekerjasama dengan swasta dan akan dikembangkan dengan konsep multifungsi (mixed use)," kata Menhub yang dipantau melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/2/2023).
Adapun pembangunan kedua terminal tipe A di Sumatera Utara ini dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Terminal Amplas dibangun dengan pagu anggaran SBSN Rp42,8 Miliar dan diselesaikan melalui skema tahun jamak (multiyears) tahun 2021-2022.
Baca Juga:Â Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional di Medan Hari Ini
Sementara, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir dibangun menggunakan pagu anggaran SBSN Rp43,4 Miliar dan telah diselesaikan pada tahun 2022.
Terminal Tipe A Amplas memiliki luas lahan total 20.162 m2, terminal seluas 15.037 m2 dan lahan kosong seluas 5.125 m2 yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga berupa Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP). Adapun fasilitas yang dimiliki meliputi gedung terminal, mess karyawan, ruang istirahat sopir, lahan parkir, dan toko-toko.
Follow Berita Okezone di Google News