JAKARTA - Proyek normalisasi Sungai Ciliwung terus dikerjakan untuk mengurangi dampak banjir di Jakarta. Mulai tahun ini, normalisasi Ciliwung dilakuan sepanjang 17 kilometer (Km) dan ditargetkan selesai tahun depan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Kementerian PUPR Bambang Heri mengatakan, proyek normalisasi bakal melintasi setidaknya 18 kelurahan di DKI Jakarta. Beberapa wilayah yang dilewati dalam proyek normalisasi di antaranya, Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru.
Baca Juga:Â Normalisasi Sungai Ciliwung Rampung Akhir 2024 demi Bendung Jakarta Kebanjiran
Kemudian Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.
“Untuk ruas yang akan dilaksanakan tahun 2023, hasil kesepakatan dengan Pemprov DKI adalah ruas Cililitan karena pembebasan lahannya tidak sesulit ruas Rawajati,” ujar Heri, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga:Â Tak Hanya Ciliwung, Jokowi: 12 Sungai di Jakarta Perlu Dinormalisasi
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal yaitu 35-50 meter. Di mana saat ini terjadi penyusutan sungai yang menyebabkan kapasitas tampung air di sungai menjadi berkurang.
Lingkup pekerjaan normalisasi meliputi perkuatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung, meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 m3/det menjadi 570 m3/det, serta penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung.
Follow Berita Okezone di Google News