JAKARTA – Inilah alasan mengapa banyak orang kaya RI menyembunyikan uang di Swiss Bank.
Swiss terkenal sebagai rumah bagi sistem perbankan tercanggih dan teraman di dunia.
Berkat stabilitas mata uang dan sistem politik yang tidak bergantung pada pajak warga negaranya.
Serta tingkat kepastian hukumnya yang tinggi, Swiss tetap menjadi salah satu pusat keuangan terpenting dunia.
 BACA JUGA:Tabungan Orang RI Bisa Lunasi Utang Luar Negeri Rp6.015 Triliun
Pemerintah pernah mengungkapkan bahwa di Tanah Air, tercatat banyak dana masyarakat Indonesia yang parkir di luar negeri dan banyak pengusaha nasional yang menyimpan uangnya, termasuk di Swiss.
Lantas, alasan apa yang membuat banyaknya orang kaya di RI menyembunyikan uang di Swiss Bank?
Berdasarkan catatan Okezone Senin, (27/2/2023), berikut alasan orang kaya RI menyembunyikan uang di Swiss Bank:
Â
Follow Berita Okezone di Google News
1. Bank Swiss sudah berdiri ratusan tahun
Bank Swiss telah berdiri selama berabad-abad dan lebih lama dibanding perbankan AS.
Swiss pada pertengahan abad telah menjadi penyimpan uang bagi pengusaha feodal Eropa.
Swiss juga dikenal sebagai negara opurtunis dan negara netral yang jauh dari konflik.
Bahkan, menurut Jewish Chronicle, Penimpin Nazi Adolf Hitler diketahui memiliki rekening yang tersimpan di Union Bank of Switzerland di Bem.
2. Privasi Nasabah sangat dijaga ketat
Dilansir dari laman Nickeled & Dimed, Bank Swiss memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerahasiaan informasi rekening.
Setelah penangkapan dua karyawan bank yang pernah terjadi pada tahun 1932, Swiss mengesahkan Undang-undang Perbankan Federal Swiss tahun 1934.
Berdasarkan pasal 47 UU tersebut, apabila pihak bank merilis informasi tentang klien pribadi, maka pihak bank mendapati pelanggaran pidana.
Sehingga tidak akan masalah, sekalipun itu pemerintah asing yang menginginkan informasi tersebut, bank Swiss tak akan membocorkannya.
UU privasi seperti itulah yang menjadi alasan utama mengapa orang banyak orang Kaya RI yang menyembunyikan uang mereka di bank Swiss. Kebijakan tersebut berguna bagi orang kaya untuk membantu mereka menghindari tuntutan hukum yang dibuat-buat.
3. Tingkat inflasi yang rendah
Melansir dari globaleurope.eu, tingkat inflasi yang rendah juga menjadi tolok ukur selanjutnya. Bahkan selama Resesi hebat, ketika inflasi global 8,89%, Swiss hanya berada di 2,34% saja.
Tingkat inflasi yang rendah seperti itu memungkinkan seseorang untuk mempertahankan daya beli uang mereka dengan menghindari inflasi di negara mereka sendiri.
4. Nasabah bisa dapatkan kompensasi penuh
Jika terjadi bencana atau faktor lainnya, rekening Swiss akan tetap aman. Semua rekening di bank Swiss sepenuhnya akan diasuransikan, jika terjadi kerugian besar di pihak bank. Ini artinya bank Swiss akan memberikan kompensasi penuh bagi si pemegang rekening.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
