JAKARTA - MNC Sekuritas memberian edukasi dan tips supaya masyarakat dapat sukses dalam investasi maupun trading. Di mana investor atau trader tentunya harus bisa membaca peluang transaksi jual-beli di waktu yang tepat.
Bagi investor atau trader pemula yang baru memasuki dunia investasi saham, mungkin pernah mengalami saat ingin menjual saham namun tertolak (rejected) oleh sistem.
Lantas, apa penyebab saham tidak bisa dijual? Berikut ini merupakan 4 alasan yang telah MotionTrade rangkum untuk para investor atau trader pemula agar dapat memahami alasan suatu saham tidak berhasil dijual:
1. Tidak Sesuai Fraksi Harga
Fraksi harga saham merupakan level perubahan saham yang dapat dipesan dan ditawarkan oleh investor. Jika Anda memasukkan order jual atau order beli yang tidak sesuai dengan fraksi harga ini, maka sistem akan menolak permintaan penjualan saham Anda. Misalnya jika harga saham memiliki fraksi harga Rp5, maka harga yang dapat dipasang misalnya Rp500, Rp505, Rp510, dan seterusnya. Apabila Anda memasukkan harga order jual di angka Rp504, secara otomatis order Anda akan tertolak karena tidak sesuai fraksi kelipatan Rp5.
2. Saham Terkena Auto Rejection
Auto Rejection merupakan mekanisme penolakan transaksi secara otomatis untuk mencegah kecurangan dalam transaksi saham (Unusual Market Activity). Perdagangan sebuah saham akan terhenti sementara apabila terkena auto rejection agar permintaan dan penawaran di saham tersebut kembali normal. Auto rejection terdiri dari Auto Rejection Atas (ARA) yang merupakan persentase batas kenaikan harga tertinggi dari saham, dan Auto Rejection Bawah (ARB) yang merupakan persentase batas penurunan maksimum dari saham dalam satu hari perdagangan.
Follow Berita Okezone di Google News