JAKARTA - Kabar terbaru dari kasus kebakaran Depo BBM Plumpang masih berlanjut. Hasil investigasi sementara, kebakaran Depo BBM Plumpang bukan karena ledakan tangki hingga terganggunya suplai BBM di beberapa daerah karena Depo BBM Plumpang yang berhenti beroperasi.
Dirangkum Okezone, Sabtu (18/3/2023), berikut fakta-fakta terbaru kebakaran Depo BBM Plumpang.
1. Bukan karena ledakan tangki penampung
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan kalau kebakaran yang terjadi di Depo BBM Plumpang bukan karena ledakan tangki penampung. Ia mengatakan kalau penyebab kebakaran adalah karena pipa penyalur, namun ini belum dirinci lebih jauh karena masih tahap investigasi.
"Kemarin insiden itu, kalau kita lihat A orange di pojok atas kanan (lokasi tangki), pas di belokan, di situ, jadi bukan di tangkinya, tapi di pipa di situ. Kalau dilihat ada pipa yang masuk ke dalam tangki tersebut, di pipa inlet itulah yang terjadi kebakaran. Sehingga kemarin, kita masih investigasi Pak," ungkapnya.
Nicke mengatakan tangki-tangki dan seluruh instalasi fasilitas yang ada di terminal BBM Plumpang masih aman dan tidak terbakar meski telah terjadi ledakan yang dahsyat.
2. Suplai BBM 19 daerah terganggu
Berhentinya operasi Depo BBM Plumpang mengakibatkan suplai di 19 daerah terganggu. Hal ini dikarenakan secara nasional 15% pasokan BBM berada di Depo Plumpang.
Depo BBM Plumpang menyalurkan ahan bakar berbasis fosil ke 790 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik umum, nelayan, pertashop, hingga 304 customer industri.
"Jadi ada permasalahan yang terjadi sehingga (TBBM Plumpang) tidak dapat beroperasi, ini bisa mengakibatkan suplai (terganggu) di 19 Kabupaten/Kota. Secara nasional ini 15% dari stok nasional ini ada di Plumpang," kata Nicke.
Namun, setelah di investigasi kalau kebakaran bukan dari tangki penampung, kini sudah mulai kembali beroperasi.
3. TNI kirim tim psikososial
Pusat psikologi TNI terjunkan tim psikososial untuk membantu mengatasi trauma para penyintas kebakaran Depo BBM Plumpang di lokasi pengungsi PMI Plumpang.
Tim psikososial ini mendukung dan memberikan bantuan penanggulangan akibat bencana, pengungsian dan bantuan kemanusiaan dengan mendirikan posko Layanan Psikologi yang standby 24 jam.
Tim ini dikirim untuk membantu para penyintas mereduksi beban psikologis agar mencapai kesejahteraan psikis yang lebih baik setelah mengalami trauma pasca bencana kebakaran dan juga kelelahan bagi relawan melaksanakan tugasnya.
Follow Berita Okezone di Google News