JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana subholding kelapa sawit PTPN III (Persero), Palm Co melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemegang saham menargetkan aksi korporasi dapat dilakukan pada kuartal IV-2023.
Adapun, kata Erick, tujuan IPO Palm Co untuk menghimpun dana investor di pasar modal untuk mendanai berbagai program di sektor kelapa sawit.
"Tujuannya apa? Tidak lain, kalau kita lihat sekarang turunnya kelapa sawit sudah sampai 80 pohon industri. dan success story ini kita juga lihat bisa berpengaruh pada pengebangan industri pendukung untuk menjaga kestabilan ekonomi nasional," ungkap Erick saat rapat kerja, Senin (20/3/2023).
Sebelum aksi korporasi dilakukan, Kementerian BUMN akan mengkonsolidasikan lahan milik PTPN III. Luas lahan dari hasil konsolidasi ditargetkan mencapai 600.000 - 700.000 hektare (ha).
Erick memastikan luas lahan tersebut mendukung produksi minyak goreng di dalam negeri. Saat ini produksi komoditas itu belum maksimal dikembangkan karena BUMN hanya menguasai 3 persen perkebunan kelapa sawit.
"Hari ini kita tidak punya kemampuan itu karena lahan dari perkebunan hanya 3%. Sehingga kita bicara turunan minyak goreng, kita tidak punya kapabilitas untuk melakukan operasi pasar," kata dia.
"Dengan konsolidasi ini kita harapkan Palm Co bisa mengkonsolidasikan sampai 600.000 hingga 700.000 hektare daripada konsolidasi di bawah PTPN Group," lanjut dia.
Follow Berita Okezone di Google News