JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih Rp40,4 triliun pada pada tahun 2022. Realisasi itu membengkak 55,98% yoy dibandingkan rugi tahun 2021 senilai Rp25,9 triliun.
Secara kuartalan, rugi bersih emiten hasil merger Gojek Tokopedia itu mencapai Rp19,5 triliun pada kuartal IV/2022, lebih tinggi dari posisi rugi kuartal IV/2021 senilai Rp10,2 triliun.
Aspek kerugian perusahaan terajdi akibat penurunan nilai goodwill (goodwill impairment) sebesar Rp11 triliun terkait penggabungan Gojek dan Tokopedia.
Lebih jauh, terjadi penurunan investasi di entitas JD, dan peningkatan beban kompensasi berbasis saham akibat adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi.
"Dengan mengesampingkan beban tersebut, rugi bersih kuartal keempat 2022 adalah sekitar Rp6,5 triliun, dengan perbaikan 36% dibandingkan tahun sebelumnya, dan 3% dari kuartal sebelumnya," kata manajemen GOTO dalam keterangan resmi, Senin (20/3/2023).
Sementara itu, grup GOTO mencatkan nilai EBITDA yang disesuaikan (Ebitda Adjusted) sebesar minus Rp3,1 triliun, alias terjadi perbaikan sebesar 52% yoy. Manajemen meyakini dapat meraih Ebitda Adjusted positif pada kuartal terakhir tahun 2023.
Follow Berita Okezone di Google News