JAKARTA - Nama Fatimah Zahratunnisa viral di media sosial, setelah dirinya curhat soal oknum Bea Cukai. Melalui tweetnya di akun @zahratunnisaf, dia menyampaikan pengalaman pahitnya.
"2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak Rp4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," ujar Fatimah, dikutip Senin (20/3/2023).
Keluhan Fatimah pun mendapatkan respon dari Plt Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo.
"Mbak @zahratunnisaf, mewakili Kemenkeu, kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sungguh berempati dan menyesalkan kejadian ini. Doa kami mbak Zahra semakin sukses. Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan pelayanan," ujar Yustinus melalui akun Twitternya @prastow di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Di balasan tweetnya, Kemenkeu sudah menghubungi untuk mendapatkan detail informasi, tapi dalam kurun waktu itu, Fatimah belum berkenan menjelaskan.
"Tentu kami tak bisa memberikan sanksi sembarangan. Jika ada info lengkap, kami akan tindak tegas," tambahnya.
Balasan Yustinus pun akhirnya direspon kembali oleh Fatimah.
"Terima kasih pak. Tweet saya murni dari sisa sakit hati orang yang merasa tidak diapresiasi pencapaiannya. Saran saya untuk membenahi aturan pajak hadiah hasil prestasi dengan bukti surat lengkap dan jelas untuk dibebaskan pajak sebagai sedikit bentuk apresiasi," ungkap Fatimah.
Follow Berita Okezone di Google News