Share

Mendag Minta Pembangunan Kawasan Asean Tangguh dan Adaptif

Hana Wahyuti, Jurnalis · Jum'at 24 Maret 2023 10:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 24 320 2786475 mendag-minta-pembangunan-kawasan-asean-tangguh-dan-adaptif-fYKhh6sYIA.jpg Mendag Zulkifli Hasan (Foto: Kemendag)

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM). Pihaknya bersantap malam bersama di Margo Utomo, yang berada di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Di forum tersebut, Mendag menyampaikan, kehadiran para Menteri Ekonomi ASEAN di Magelang mencerminkan dukungan kepada Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 yang mengusung tema “ASEAN MATTERS: EPICENTRUM OF GROWTH”.

Mendag mengajak para Menteri Ekonomi ASEAN untuk mengedepankan semangat kolaborasi untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global dengan semangat sentralitas ASEAN. Dirinya juga berharap, pertemuan AEM Retreat dapat berkontribusi positif terhadap pembangunan kawasan.

“Pertemuan di Magelang menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan visi membangun ASEAN yang tangguh, adaptif, inklusif, berperan sentral, serta memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan dan di dunia. Saya harap dalam pertemuan AEM Retreat pada 22 Maret 2023, kita dapat menghasilkan kesepakatan nyata untuk memastikan bahwa kita semua, sebagai satu entitas ASEAN, dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan bekerja sama di berbagai sektor,” kata Mendag, Jumat (24/3/2023).

Adapun dipilihnya Magelang dipilih sebagai lokasi pertemuan AEM Retreat ke-29 karena selain memiliki candi Buddha terbesar di dunia, juga memiliki Perbukitan Menoreh yang sangat indah.

Follow Berita Okezone di Google News

“Magelang memiliki udara yang sejuk dan menyenangkan yang dikelilingi beberapa gunung, cagar budaya, dan hutan jati yang rimbun,” urainya.

Di sisi lain, kemegahan Candi Borobudur merepresentasikan simbol toleransi, kerukunan umat beragama, dan warisan budaya yang sangat berharga menjadi simbol diplomasi Indonesia.

“Candi Borobudur yang merupakan kuil Buddha terbesar di dunia dan tercatat sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini merupakan simbol toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Relief Candi Borobudur menunjukkan keharmonisan hidup umat beragama yang mengedepankan sikap saling menghormati,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini