JAKARTA - Kisah Lukman yang sukses merintis usaha dari nol hingga menjadi photografer produk. Kisahnya pun menarik dan bisa dijadikan inspirasi usaha.
Dia lahir dari keluarga yang tak berada dan tinggal di sebuah kontrakan yang sangat rapuh. Pada saat SD, Lukman dititipkan ke saudaranya karena orangtua tak mampu membiayai hidupnya.
Pada saat dia menduduki bangku perkuliahan, ibunya meninggal dan membuat hatinya hancur. Hal ini juga membuat Lukman putus kuliah dan dirinya memutuskan merantau untuk bekerja di Bali selama 8 tahun.
Kehidupannya pun berlanjut, pada tahun 2011, ia divonis menderita penyakit mental yang membuat Lukman meninggalkan Bali dan pulang ke Surabaya untuk tinggal bersama sang kakak.
“Orang mengira hidup saya enak, padahal 2011 saya divonis kena sakit mental Anxiety disorder,” ujar Lukman dikutip dalam video yang ia unggah di TikTok.
Saat dia mulai menjalani pengobatan disambi mencari penghasilan, tak berselang lama sang kakak pun meninggal.
“Saya berobat sambil jualan mainan helikopter pakai uang seadanya. Tak lama koko saya pun pergi, hati saya hancur. Tinggal sendiri, ngontrak dengan rumah yang selalu bocor. Hampir setiap hari saya ketakutan,” tambahnya.
Di tengah kerapuhannya, ia menekuni hobinya dan memutuskan menikah tanpa dihadiri oleh keluarganya.
“Menekuni hobi agar hepi dan memutuskan menikah tanpa ada famili yg hadir. Istri menemani walaupun saya sakit-sakitan,” ungkapnya.
Setelah menikah ditemani sang istri, ia mencoba pontang panting mencari penghasilan tambahan dengan ternak burung kenari di tengah penyakit yang menyiksanya.
Dengan kegigihannya untuk bangkit dari keterpurukan, pada 2018 Lukman pun memutuskan ajukan pinjaman online.
Uang dari pinjaman online tersebut, dia gunakan untuk belajar sebuah hobi yang sudah disukai sejak lama yaitu fotografi.
Dengan belajar secara otodidak berbekal YouTube, website, Lukman perlahan membeli beberapa alat fotografi dari modal hutang.
Setelah memiliki alat, ia mencoba untuk mempraktekannya fotografinya tersebut untuk mengabadikan dagangan miliknya dan milik temannya yang berjumlah ribuan.
“Ini tripod pertama dan studio mini pertama,” kata Lukman sambil menunjukkan alatnya dan studio mininya.
Follow Berita Okezone di Google News
