Share

WEHA Sulap Rugi Rp9,6 Miliar Jadi Untung Rp19,9 Miliar di 2022

Hana Wahyuti, Jurnalis · Rabu 29 Maret 2023 12:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 29 278 2789344 weha-sulap-rugi-rp9-6-miliar-jadi-untung-rp19-9-miliar-di-2022-g9aC8sivYm.JPG Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)

JAKARTA - PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) meraup pendapatan sebesar Rp183 miliar pada 2022, melesat 96% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp93 miliar.

Dikutip Harian Neraca, sejalan dengan itu, WEHA meraih untung Rp19,9 miliar dari merugi Rp9,6 miliar pada 2021.

 BACA JUGA:

Adapun Direktur Utama WEHA Transportasi Indonesia, Andrianto Putera Tirtawisata mengatakan, pertumbuhan ditopang oleh momen Idul Fitri dan Natal 2022.

Khususnya momen Idul Fitri, pemerintah mengeluarkan kebijakan Sehingga masyarakat dapat melakukan mudik.

Sedangkan tahun 2021 belum dapat dilaksanakan karena adanya PPKM akibat pandemi Covid-19.

 BACA JUGA:

Diketahui, kegiatan usaha yang sudah berlangsung normal sangat menguntungkan perseroan.

Terlebih, kegiatan lain seperti outing yang dilakukan oleh perusahaan dan field trip oleh sekolah-sekolah mulai berjalan.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah mulai berlangsung normal sehingga kegiatan shuttle antar jemput sekolah juga dapat dilaksanakan kembali.

Hal-hal tersebut diatas yang membuat tingkat utilisasi WEHA meningkat selama tahun 2022.

 

Follow Berita Okezone di Google News

"Mengoptimalkan mobilitas yang kembali normal, WEHA menambah beberapa rute yang cukup strategis sehingga pendapatan di sektor jasa intercity shuttle meningkat secara tajam," jelasnya.

Dia mengatakan penetrasi perseroan pada bisnis logistik mulai membuahkan hasil, angka paket diantar terus meningkat secara organik. Hal ini dikarenakan karena pihaknya adalah pengirim paket antar kota tercepat dan termurah karena perseroan menggunakan armada-armada yang berangkat setiap jamnya.

Bisnis paket pun turut menyumbang utilisasi kendaraan per trip yang dijalankan di lini usaha intercity shuttle dan logistik.

"Penetrasi digital juga mulai membuahkan hasil positif, hal ini membuat strategi baru Perseroan menjadi lebih mudah untuk di eksekusi. Hampir semua inisiasi dan informasi bisa langsung dijangkau sampai ke pelanggan karena aplikasi kami sekarang banyak di handphone masyarakat serta biaya yang dikeluarkan menjadi lebih efisien," ucapnya.

Lebih lanjut, perseroan mempunyai tiga lini usaha yaitu bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta open trip. Seluruh lini usaha membukukan kinerja pendapatan yang positif selama tahun 2022. Pendapatan di segmen bus charter meningkat dari Rp46 miliar di tahun 2021 menjadi Rp84 miliar di tahun 2022. Angka itu meningkat sebesar 81% dibandingkan dengan tahun 2021.

Sebagai informasi, pendapatan segmen intercity shuttle meningkat dari Rp44 miliar di tahun 2021 menjadi Rp91 miliar di tahun 2022 atau meningkat sebesar 109% dibandingkan dengan tahun 2021. Demikian juga segmen open trip membukukan kenaikan pendapatan dari tahun 2021 sebesar Rp2,8 miliar menjadi Rp7,5 miliar di tahun 2022 atau meningkat 167% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dengan begitu, EBITDA lerseroan juga meningkat sebesar 156%, terjadi peningkatan dari Rp21 miliar di 2021 menjadi Rp55 miliar di tahun ini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini