BALI - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi digital menjadi game changer saat pandemi. Faktanya saat pandemi covid-19 melanda dunia, ekonomi digital sudah berperan sebagai sebuah game-changer bagi banyak negara.
Ekonomi digital ASEAN sendiri diproyeksikan meningkat secara signifikan di 2025.
"Ekonomi digital membuat dan mempercepat penggunaan mobile money, layanan financial technology (fintech), dan perbankan online. Ini menyediakan peluang yang sangat besar dan alat-alat atau layanan untuk UMKM supaya bisa menjadi lebih maju," ungkap Sri dalam High-Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs di Nusa Dua, Rabu (29/3/2023).
Pengembangan teknologi dan inovasinya dalam inklusi keuangan melalui layanan digital telah meningkatkan dan memperdalam sektor keuangan, dan di saat yang sama, meningkatkan akses publik ke produk dan layanan finansial yang formal.
"Meskipun progres ini nampak menggembirakan, masih ada tantangan yang tersisa. Eksklusi finansial masih menjadi tantangan besar dan faktor kritis dalam ekonomi kami dan juga ekonomi lainnya di ASEAN, terutama, bagaimana melibatkan UMKM dalam pengembangan dan partisipasinya," tambah Sri.
Beberapa negara ASEAN masih memiliki indeks inklusi finansial yang rendah, yang secara relatif menunjukkan adanya kesenjangan besar antar negara dalam kawasan. Data ini menurut Global Findex 2021 dari Bank Dunia.
Follow Berita Okezone di Google News