Share

Laba Gudang Garam Anjlok 50%, Hanya Rp2,77 Triliun di 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Jum'at 31 Maret 2023 11:52 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 31 278 2790727 laba-gudang-garam-anjlok-50-hanya-rp2-77-triliun-di-2022-t0ybxAQYCu.jfif Laba Gudang Garam Turun. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat penurunan laba bersih di sepanjang 2022. Laba perseroan hingga akhir Desember 2022 mencapai Rp2,77 triliun atau turun 50,40% dari tahun sebelumnya Rp5,60 triliun.

Di samping itu, pendapatan GGRM tahun lalu tercatat turun tipis 0,15% menjadi Rp124,68 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp124,88 triliun. Berdasarkan produknya, penjualan sigaret kretek mesin mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp114,27 triliun.

Kemudian, penjualan produk sigaret kretek tangan tercatat sebesar Rp8,76 triliun, produk rokok klobot mencatatkan pendapatan sebesar Rp17,09 miliar, produk kertas karton mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, serta penjualan lainnya tercatat sebesar Rp195,37 miliar.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp113,58 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp110,60 triliun. Adapun, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp7,32 triliun dan beban lainnya tercatat sebesar Rp4,26 miliar. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Per Desember 2022, total nilai aset GGRM susut 1,55% menjadi Rp88,56 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp89,96 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp30,70 triliun dan ekuitas sebesar Rp57,85 triliun.

Sebagai informasi, perseroan berencana untuk menggarap proyek tol Kediri-Tulungagung. Perseroan dikabarkan akan memulai pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp10,25 triliun tersebut pada kuartal II 2023.

Follow Berita Okezone di Google News

Belum lama ini, GGRM melalui entitas usahanya yakni, PT Surya Dhoho Investama juga menandatangani perjanjian kerja sama operasi (KSO) dengan PT Angkasa Pura I, sebagai tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandar Udara Kediri.

Berdasarkan perjanjian KSO tersebut, PT Surya Dhoho Investama sebagai BUP KPBU Bandar Udara Kediri dan AP I sebagai mitra akan bekerja sama untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kebandarudaraan di Bandara Kediri. Adapun, perjanjian kerja sama tersebut memiliki jangka waktu 50 tahun.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini