JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat penurunan laba bersih di sepanjang 2022. Laba perseroan hingga akhir Desember 2022 mencapai Rp2,77 triliun atau turun 50,40% dari tahun sebelumnya Rp5,60 triliun.
Di samping itu, pendapatan GGRM tahun lalu tercatat turun tipis 0,15% menjadi Rp124,68 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp124,88 triliun. Berdasarkan produknya, penjualan sigaret kretek mesin mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp114,27 triliun.
Kemudian, penjualan produk sigaret kretek tangan tercatat sebesar Rp8,76 triliun, produk rokok klobot mencatatkan pendapatan sebesar Rp17,09 miliar, produk kertas karton mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, serta penjualan lainnya tercatat sebesar Rp195,37 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp113,58 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp110,60 triliun. Adapun, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp7,32 triliun dan beban lainnya tercatat sebesar Rp4,26 miliar. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Per Desember 2022, total nilai aset GGRM susut 1,55% menjadi Rp88,56 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp89,96 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp30,70 triliun dan ekuitas sebesar Rp57,85 triliun.
Sebagai informasi, perseroan berencana untuk menggarap proyek tol Kediri-Tulungagung. Perseroan dikabarkan akan memulai pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp10,25 triliun tersebut pada kuartal II 2023.
Follow Berita Okezone di Google News