Share

4 Fakta Orang Kaya Indonesia Raup Cuan dari Rokok, Ada yang Punya Harta Rp701,1 Triliun

Mutiara Oktaviana, Okezone · Sabtu 13 Mei 2023 04:21 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 11 455 2812032 4-fakta-orang-kaya-indonesia-raup-cuan-dari-rokok-ada-yang-punya-harta-rp701-1-triliun-a68hKKX7Fs.JPG Bambang Hartono. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Daftar empat orang terkaya Indonesia yang berhasil raup cuan dari bisnis rokok.

Bahkan mereka masuk 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

 BACA JUGA:

Tak dipungkiri, industri rokok merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam ekonomi negara.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan cukai mencapai Rp167,5 triliun pada 2021. Jumlah itu naik 10,85% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp151,1 triliun.

 BACA JUGA:

Penerimaan cukai paling besar berasal dari rokok pada tahun lalu. Tercatat, realisasi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar Rp167,5 triliun atau meningkat 10,73% (year on year/yoy). Kontribusinya sebesar 96,52% terhadap total penerimaan cukai.

Berikut fakta yang dirangkum Okezone, Sabtu (13/5/2023) tentang orang kaya Indonesia yang raup cuan dari rokok.

1. Robert Budi dan Michael Hartono

Mereka mempunyai bisnis rokok Djarum dengan berbagai merek seperti Djarum Super, Djarum Coklat hingga Djarum 76 Gold.

Dari bisnis rokok ini, Robert Budi dan Michael Hartono mempunyai harta kekayaan USD47,7 miliar atau setara Rp701,1 triliun dan menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2022.

2. Susilo Wonowidjojo 

Nama Susilo Wonowidjojo bos dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan berbagai macam merek rokok seperti Gudang Garam Signature Mild. Gudang Garam Signature. Gudang Garam Djaja hingga Gudang Garam Merah

Tentu perusahaan tersebut sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Melansir dari Forbes, total kekayaan Susilo Wonowidjojo mencapai USD3,5 miliar atau Rp51,45 triliun dan menduduki peringkat 14 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2022.

Perusahaan rokok PT Gudang Garam berdiri pada tahun 1958. Awalnya, kepemilikan PT Gudang Garam dipegang oleh sang kakak, Rachman Halim, hingga tahun 2008. Setelah Rachman Halim wafat, Susilo Wonowidjojo naik tahta memimpin PT Gudang Garam dari tahun 2009.

Tidak hanya rokok, Susilo Wonowidjojo memegang berbagai sektor bisnis. Dia melebarkan sayapnya ke bidang infrastruktur jalan tol tahun 2019.

 

Follow Berita Okezone di Google News

3. Putera Sampoerna

Kemudian nama Putera Sampoerna melalui PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Putra Sampoerna menjadi penjual rokok terkaya di Indonesia dengan merek A Mild, Dji Sam Soe, Sampoerna Kretek hingga Marlboro.

Berdasarkan Forbes, kekayaannya mencapai USD1,7 miliar atau setara Rp24,9 triliun dan menduduki peringkat 26 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2022.

Tahun 2005, keluarga Sampoerna telah menjual bisnis rokoknya ke Phillips Morris. Perusahaan HM Sampoerna terjual dengan harga USD2 miliar atau Rp31,241 triliun.

Kini Putera Sampoerna menjalankan berbagai macam sektor bisnis mulai dari perkebunan, keuangan, pengolahan kayu, properti, dan telekomunikasi.

4. John Kusuma

Ada juga John Kusuma. Dia masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes pada 2021 dengan harta kekayaan USD1,2 miliar atau setara Rp17,64 triliun

Dengan harta kekayaan sebanyak itu, John Kusuma menduduki peringkat 32 dari 50 orang terkaya di Indonesia pada 2021.

John Kusuma merupakan generasi ketiga yang mewarisi bisnis rokok PT Nojorono Tobacco International. Bisnis rokok tersebut sudah berdiri sejak tahun 1932 oleh Tan Djing Thay dan Ko Djie Siong.

PT Nojorono Tobacco International berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. Minak Djinggo dan Class Mild merupakan produk keluaran PT Nojorono Tobacco.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini