JAKARTA - Harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyentuh level gocap alias Rp50 per saham pada perdagangan Senin (22/5/2023). Level ini merupakan yang terendah sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2011 lalu, dengan harga Rp750 per saham.
Saham GIAA mengalami pelemahan 5,56% di perdagangan Jumat (19/5/2023) pekan lalu ke level Rp51 per saham. Saham GIAA terus mengalami tekanan dan sempat beberapa kali mengalami auto reject bawah (ARB) berjilid setelah suspensi sahamnya dibuka pada 3 Januari 2022 lalu.
Dalam sepekan, pergerakan saham maskapai pelat merah ini mengalami penurunan 19,5%. Sementara secara year to date merosot 75% dan dalam lima tahun terakhir saham GIAA anjlok 77,51%.
“Perusahaan akan melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan harga saham, dengan menyelesaikan dari sisi fundamental perusahaan,” kata Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra dikutip dari 2nd Session IDX Channel, Senin (22/5/2023).
Hal tersebut tercermin dari kinerja GIAA, di mana perseroan berhasil memangkas kerugian di kuartal pertama 2023. Selain itu, lanjut Irfan, GIAA akan selalu menyampaikan kondisi atau situasi perusahaan yang sebenarnya kepada pelaku pasar, mengingat GIAA adalah satu-satunya industri maskapai milik pemerintah Indonesia yang terdaftar di BEI, sehingga tidak ada komparasi.
Follow Berita Okezone di Google News