JAKARTA - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp1,18 triliun untuk seluruh pemegang saham.
Dilansir Harian Neraca, pembagian dividen ini sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham.
 BACA JUGA:
Perseroan mengungkapkan, aksi korporasi untuk pembagian dividen ini telah mendapatan persetujuan dari pemegang saham MBAP dan termasuk menyetujui penggunaan laba bersih 2022.
Sebagaimana diketahui, laba tahun berjalan MBAP pada tahun 2022 mencapai USD179,39 juta atau mengalami kenaikan sebesar 78,39% dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar USD100,56 juta.
 BACA JUGA:
Adapun untuk peningkatan tersebut disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga penjualan batu bara 2022 yang signifikan dibandingkan tahun 2021. Pada sisi kinerja keuangan, beberapa indikator mengalami peningkatan, di antaranya adalah beban pokok penjualan yang naik 29,36% dari USD142,05 juta pada tahun 2021, menjadi USD183,76 juta di tahun 2022.
Perseroan juga mengatakan tahun 2022 merupakan tahun yang sangat tidak terduga bagi industri pertambangan batu bara di Indonesia. Hal ini dikarenakan kenaikan harga batu bara acuan yang mengalami peningkatan dengan harga tertinggi sebesar USD330,97 per ton pada Oktober 2022 dan ditutup pada harga USD281,48 per ton di Desember 2022.
Follow Berita Okezone di Google News
Dari peningkatan harga batu bara tersebut, MBAP berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD449,53 juta di tahun 2022, meningkat 45,09%, apabila dibandingkan tahun 2021 sebesar USD309,84 juta.
Selain itu, perseroan juga berencana dapat merealisasikan pemasangan 40 MWp energi terbarukan hingga 2023 mendatang dengan investasi hingga USD20 juta. Rencana ini dilaksanakan oleh perusahaan patungan antara MBAP dengan Masdar yakni PT Masdar Mitra Solar Radiance.
Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Khoirudin pernah mengatakan terkait dengan perusahaan patungan bersama dengan Masdar, pihaknya sudah menyiapkan roadmap pengembangan energi terbarukan.
“Kami berharap dapat merealisasikan install capacity hingga 40 MWp di tahun 2023 mendatang. Kami menyediakan investasi sebesar USD20 juta,” jelasnya.
Dia pun memaparkan bahwa potensi market energi terbarukan di Indonesia sangat besar, khususnya pasar energi terbarukan di segmen komersial dan industri (C&I) yang tumbuh sangat pesat. Pihaknya menargetkan ingin berkontribusi sebanyak-banyak dalam menyediakan energi terbarukan ke segmen ini.
Dia memastikan saat ini Masdar Mitra Solar Radiance memiliki potensi market dengan total kapasitas sebesar kurang lebih 100 MWp.
Asal tahu saja, perseroan menyakini Solar Radiance akan mampu mempercepat implementasi energi surya sebagai salah satu solusi energi terbarukan di Indonesia, apalagi sumber daya energi matahari di Indonesia sesungguhnya sangat melimpah, dan masih banyak aspek yang dapat dikembangkan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.