Share

PTPP Punya Utang Rp43,8 Triliun, Erick Thohir Sebut Masih Sehat

Suparjo Ramalan, MNC Portal · Jum'at 26 Mei 2023 12:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 26 278 2820387 ptpp-punya-utang-rp43-8-triliun-erick-thohir-sebut-masih-sehat-aTgdaVqqa8.JPG Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)

JAKARTA - Kementerian BUMN mencatat struktur keuangan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, (PTPP) sangat sehat, dibandingkan BUMN Karya lainnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebut keuangan PTPP semakin membaik dan memiliki keahlian di bidang konstruksi bangunan sejenis.

 BACA JUGA:

"PP adalah salah satu BUMN Karya yang sangat sehat dan punya kunci kekuatan yaitu expertise dalam pembangunan gedung-gedung sejenis," ucap Erick saat ditemui di gedung Danareksa, Jumat (26/5/2023).

Meski demikian, emiten konstruksi pelat merah ini membukukan jumlah liabilitas, termasuk utang senilai Rp43,81 triliun hingga kuartal I 2023. Jumlah itu meningkat dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp42,79 triliun.

 BACA JUGA:

Utang tersebut merupakan akumulasi dari utang jangka pendek sebesar Rp26,61 triliun dan utang jangka panjang Rp17,19 triliun.

Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,36 triliun. Angka itu naik tipis 1,94% dibandingkan periode yang sama 2022 yakni Rp4,28 triliun.

Follow Berita Okezone di Google News

Di sisi beban pokok pendapatan, tercatat naik tipis menjadi Rp3,8 triliun. Pada kuartal I 2022 sebelumnya, PTPP mencatat beban pokok pendapatan senilai Rp3,73 triliun.

"Saya, contohnya beberapa kali menugaskan PP untuk sebuah pembangunan, ya hasilnya seperti ini (Menara Danareksa), alhamdulillah bagus," katanya.

Lantaran dipandang sehat keuangannya, Erick meminta PTPP segera melakukan konsolidasi dengan BUMN Karya lainnya yang memiliki keahlian serupa. Dari opsi awal, PTPP akan disinergikan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WSKT).

"Dan disitulah saya berharap juga PP bisa mulai mengkonsolidasi juga BUMN Karya lainnya yang memang punya expertise seperti ini. Itulah kenapa kita sejak awal kita mengingatkan bahwa karya-karya itu harus punya expertise," tutur Erick.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini