JAKARTA – Indeks dolar AS semakin menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya untuk sesi keempat berturut-turut pada pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dolar menguat di tengah kekhawatiran berkelanjutan atas kemungkinan gagal bayar utang AS dan data ekonomi makro dan pasar tenaga kerja yang optimis.
Melansir Antara, Jumat (26/5/2023), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,34% menjadi 104,2424 pada akhir perdagangan.
Anggota parlemen AS meninggalkan Washington untuk liburan panjang akhir pekan pada Kamis (25/5/2023) tanpa kesepakatan untuk menaikkan plafon utang, tetapi kedua belah pihak hanya terpisah USD70 miliar dengan angka total yang akan lebih dari USD1 triliun, menurut sebuah sumber Reuters.
“Kegagalan mencapai kesepakatan untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang pada tanggal-X akan menjadi sinyal negatif dari tata kelola yang lebih luas dan kesediaan AS untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu, yang tidak mungkin konsisten dengan peringkat 'AAA'," kata Fitch.
Kepala strategi makro Amerika Utara Standard Chartered Steve Englander mengatakan jika Amerika Serikat akan gagal bayar, "itu akan menjadi positif bagi dolar dengan sangat cepat."
Follow Berita Okezone di Google News