Â
JAKARTA - Sentra produksi keripik tempe di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan membawa berkah untuk banyak orang. Berkat ini, banyak orang menjadi memiliki mata pencarian.
Salah seorang perajin tempe Kramat Pela, Joko Ashori yang merupakan ketua RT09 RW08 Kramat Pela menjelaskan, keripik ini menjadi andalan warganya untuk mencari rezeki.
 BACA JUGA:
Dari sekira 150 kepala keluarga di lingkungan RT-nya, saat ini 40 di antaranya merupakan perajin tempe dan keripik tempe.
"Kita latih awalnya. Kita ada pelatihan terkait tempe ini," kata Joko saat ditemui di kediamannya yang juga merupakan tempat produksinya di Kramat Pela, Jakarta Selatan, Kamis 25 Mei 2023.
 BACA JUGA:
Joko bercerita, saat ini dia yang memproduksi sekitar 60-70 kg keripik tempe memperkerjakan 6 orang.
"Saya punya 6 karyawan. Untuk goreng, potong dan mengemas. Ada juga (tetangga) itu yang sudah kerja di pelayaran, sekarang bikin keripik tempe juga," jelas dia.
Dia bercerita, terkait dengan proses seseorang belajar membuat tempe ini disambut hangat di daerah ini. Tentunya, karena mereka juga akan membantu dan membantu meningkatkan produksi yang ada.
"Kalau biasanya belajar bayar kan, tapi di sini, belajar bikin tempe, kita bayar," jelas dia.
Jika Joko hanya memiliki 6 karyawan, ternyata ada sejumlah perajin yang memiliki belasan hingga puluhan pekerja untuk memproduksi keripik tempe ini.
Misalnya Martinah, atau yang dikenal dengan Mama Tina. Pemiik keripik tempe merek "Mama Tina" ini memperkerjakan 21 karyawan sekarang ini.
"Jadi ada 21 orang yang bantu saya," kata Mama Tina.
Padahal, awalnya dia hanya memperkerjakan 3 orang karyawan. Itu di awal-awal dirinya memproduksi dan keripiknya mulai mendapat langganan.
"Saat itu sudah 30 kg sehari produksinya. Engga sanggup kalau sendiri. Jadi saya pekerjakan 3 orang," ucap dia.
Follow Berita Okezone di Google News