Â
JAKARTA - Keripik tempe merek "Mama Tina" tampaknya sudah berhasil go internasional. Tempe yang merupakan makanan khas Indonesia itu, ketika sudah diolah menjadi keripik tampaknya disukai juga oleh pasar internasional.
Martinah atau yang dikenal dengan Mama Tina merupakan salah satu dari perajin tempe di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bahkan dia disebut merupakan pencetus keripik tempe di sentra produksi tersebut.
 BACA JUGA:
Jika definisi sukses adalah bisa menjual produknya ke luar negeri, maka Mama Tina sudah mengklaim kata sukses untuk dirinya.
"Keripik tempe Mama Tina sudah ada di Thailand, Dubai, Singapura dan di Total Buah," kata Mama Tina di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 25 Mei 2023.
 BACA JUGA:
Dia bercerita, dirinya berhasil menggaet pembeli dari luar negeri adalah berkat jasa putranya. Di mana, dia bersama putranya kerap mengikuti bazar yang sering ada, termasuk di Smesco. Dari sinilah, pembeli luar negeri itu mencoba dan tertarik.
Bahkan, Mama Tina percaya diri dengan harga jualnya yang di atas rata-rata. Jika perajin lain memasang harga Rp65.000 per kg, dia mematok harga Rp75.000 per kg.
"Yang rasa balado Rp85.000. Ada juga rasa sapi panggang, barbeque dan ori," sebut dia.
Karena itu, di tengah ketatnya persaingan antara produsen keripik tempe di Kramat Pela, dirinya tidak khawatir. Karena dia sudah memiliki pangsa pasarnya sendiri.
"Juga ada di Tokopedia. Ada juga di Instagram, itu mantu saya yang jualin di sana. Engga ada Mama Tina di Pasar Kebayoran atau di Pasar Cipete," jelas dia.
Untuk memenuhi pasarnya, Mama Tina memproduksi sebanyak 1,5 kuintal keripik tempe setiap harinya. Bahkan, jika pesanan tengah banyak-banyaknya, dia mampu memproduksi hingga 2 kuintal. Sebanyak 21 karyawan membantu Mama Tina dalam produk ini.
Follow Berita Okezone di Google News