Share

Proyek Waskita Karya di Ibu Kota Nusantara Terus Jalan meski Keuangan Berdarah-darah

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Sabtu 27 Mei 2023 08:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 27 470 2820860 proyek-waskita-karya-di-ibu-kota-nusantara-terus-jalan-meski-keuangan-berdarah-darah-axAjaDn0S7.jpg Proyek Waskita di IKN Masih Terus Berjalan. (Foto: Okezone.com/PUPR)

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa kondisi keuangan Waskita yang saat ini bermasalah tidak mempengaruhi progres pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Menurut Juru Bicara Endra S Atmawidjaja, hal itu dikarenakan pada proyek pembangunan IKN ada Kerjasa Operasional (KSO) untuk sebuah perusahaan untuk menyelesaikan sebuah proyek terutama yang didanai menggunakan APBN. Sehingga saat ini progres pembangunan IKN yang ditangani oleh Waskita Karya saat ini progresnya tidak terpengaruh dengan kondisi keuangan Waskita saat ini.

"Kalau sampai sekarang kita belum melihat ada perlambatan, artinya masih on schedule dan APBN kan dari sisi anggaran sudah secure (aman)," ujar Jubir Endra saat Jumpa Pers di Kantornya, Sabtu (27/5/2023).

Setidaknya ada enam proyek IKN yang dikerjakan Waskita Karya, seperti Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan IPAL 123. Diketahui total nilai kontrak enam proyek IKN tersebut mencapai Rp4,16 triliun.

"Pembangunan IKN sudah ada di DIPA uangnya, begitu sudah sampai progres tertentu bisa langsung dibayarkan, dia (Waskita) Punya KSO jadi tidak ada masalah cashflow untuk proyek-proyek IKN," sambung Endra.

Belakangan kondisi keuangan perusahaan pelat merah itu tengah menjadi sorotan. Pasalnya hasil audit investigasi BPKP (Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) perkara utang perusahaan yang mencapai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi Desember 2022 yang berada di angka Rp 83,98 triliun. Hal itu menyusul dari adanya tindak pidana korupsi yang melibatkan eks Direktur Utama perusahaan, Destiawan Soewardjono.

Follow Berita Okezone di Google News

Mengutip laporan keuangan Perseroan, perushaan dengan kode emiten WSKT itu mencatatkan utang jangka pendek sebesar Rp21,23 triliun. Sedangkan utang jangka panjang berada di posisi Rp63,13 triliun. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, kondisi keuangan Waskita Karya tidak kunjung membaik.

Di lain sisi, utang perusahaan tercatat naik, namun pendapatan usaha justru menurun.

Misalnya, pada Kuartal I-2023, pendapatan usaha Waskita sebesar Rp2,73 triliun, turun tipis atau 0,36% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp2,74 triliun. Beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan 3,31% menjadi Rp2,33 triliun, dibandingkan periode yang sama 2022 yang berada di angka Rp2,41 triliun. Adapun untuk ekuitas hingga 31 Maret 2023 turun menjadi Rp13,84 triliun dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp14,24 triliun.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini