JAKARTA - Dalam feng shui tempat tinggal (Yang Zhai Feng Shui), terdapat beberapa pedoman umum yang harus Anda ketahui sebelum membeli rumah maupun membeli lahan kosong untuk dibangun sebuah rumah. Salah satu pedoman tersebut adalah lokasi.
Menurut ahli feng shui Aries Harijanto, dalam memilih lokasi rumah selalu carilah sebuah "perlindungan". Artinya, pada lokasi tersebut terdapat bangunan yang ada di sektor kanan, kiri, belakang dan depan.
Follow Berita Okezone di Google News
Secara teori sektor kanan-kiri adalah simbol konstelasi bintang Harimau Putih (Bai Hu) dan Naga Hijau (Qing Long) yang memengaruhi kekuasaan seseorang. Sektor belakang melambangkan konstelasi kura-kura hitam (Xuan Wu) yang memengaruhi dukungan atau bantuan, dan sektor depan melambangkan burung Phoenix (Zhu Que) yang memengaruhi promosi atau nama baik.
Selain itu, jika Anda ingin membeli atau membangun rumah, terdapat lokasi yang harus dihindari. Apa sajakah itu?
1. Daerah pegunungan yang kering vegetasi tanaman
2. Daerah sering terjadi gempa bumi
3. Tanahnya adalah tanah lembab atau tanah gerak yang dulunya bekas sebuah rawa
4. Lokasi rumah lebih rendah daripada jalan utama atau jalan raya ataupun jalan yang paling dekat dengan lokasi rumah yang bersangkutan
5. Rumah tetangga depan lokasinya terlalu atau agak berdekatan dengan rumah yang bersangkutan
6. Daerah pertambangan
7. Tanahnya keras dan berbatu
8. Dekat dengan instalasi listrik tegangan tinggi
9. Tanah tersebut dulunya bekas tanah pemakaman
10. Lokasi rumah yang dekat dengan tempat ibadah atau rumah potong hewan
Aries mengatakan, bentuk bangunan yang ideal adalah yang memiliki proteksi dari keempat sisi, yaitu sebelah kiri dan kanan rumah, serta bagian belakang dan depan rumah. Keempat sisi ini bisa mewakili bangunan modern.
"Selalu carilah rumah dengan tipikal seperti ini," katanya seperti dikutip dalam laman Klik Feng Shui, di Jakarta, Minggu (14/10/2012).
Menurutnya, keempat sisi tersebut harus ada, tetapi jangan terlalu besar dan tinggi bentuk bangunannya terutama untuk bagian depan rumah seyogianya cukup dalam bentuk gundukan tanah dengan kondisi yang lapang dan terutama terdapat aliran air yang datang dan pergi.
(NJB)