OKEZONE WEEK-END: Punya Kedai Kopi, Jangan Lupakan Peran Penting Supplier

JAKARTA - Perkembangan industri kopi di Indonesia, terutama di Jakarta, memang semakin besar. Hal ini terbukti dari menjamurnya kedai kopi di Jakarta dari tahun ke tahun.

Bukan hanya kedai kopi yang besar namun juga kedai kopi yang masuk ke dalam Usaha Kecil Menengah (UKM), kini kian berkembang. Nilai ekspor kopi RI per 2015 menurut data BPS adalah USD1,18 miliar. Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia.

Owner Saudagar Kopi Deviyana Arifin mengatakan, saat ini bisnis kopi masih tumbuh kencang. Menurutnya, hal ini karena demand para penggila kopi yang semakin bertambah.

"Sekarang semakin banyak kedai kopi, semakin banyak juga penikmat kopinya," kata dia kepada Okezone dalam pesan singkatnya.

Dia menambahkan, saat ini potensi industri kopi di Indonesia masih sangat besar. Hal ini didasarkan banyaknya jumlah penduduk Indonesia. "Dan negara kita termasuk big 5 produsen kopi dunia. Kopinya enak-enak lagi," tambahnya.

Nikmatnya cita rasa kopi Indonesia inilah, yang kemudian menuntun wanita yang akrab dipanggil Avi ini memutuskan untuk membuat kedai kopi. "Saya penggemar kopi dan suka masak juga, yang simple-simple sih enggak sampai taraf chef," tuturnya.

"Saya ingin punya usaha sendiri, enggak mau kerja kantoran lagi, saya merasa passionnya ada di kuliner," tambah dia.

Oleh karena itu, dia pun memutuskan untuk membangun kedai kopi berukuran 3x15 meter di bilangan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. Di kedai kopi tersebut, dia meracik kopi arabika asal Kupang, Nusa Tenggara Timur dan juga masakan-masakan tradisional.

Menurut dia, salah satu kunci untuk menjaga kesuksesan dari kedai kopi adalah memiliki supplier yang bagus dan terjamin. "Karena itu menyangkut produk yang dijual," tutur dia.

(Fakhri Rezy)