JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak mau berkomentar soal status) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai narapidana (napi) sebelum ditunjuk sebagai salah satu petinggi BUMN.
"Kan sudah ada ahlinya. Tanya ahlinya saja," ujar Erick di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/10/2019).
Baca Juga: Ahok Calon Kuat Jadi Dirut BUMN
Erick menerangkan, pihaknya hanya akan menunjuk orang yang dinilai mampu memimpin perusahaan-perusahaan yang ada di Kementerian BUMN.
"Kalau kita kan korporasi, kita percaya good corporate, good governance dan beliau punya kontribusi ya kan. Pak Sandi Uno saja sudah bilang hal yang positif," tutur dia.
Erick menyatakan, penunjukan Ahok sebagai salah satu petinggi BUMN diharapkan mampu membantu mengembangkan Kementerian BUMN. Sehingga, biasa membantu kerja para menteri dan dua wakil menteri BUMN.
"BUMN itu kan 142 BUMN, tidak mungkinlah kalau kita tidak ramai-ramai membuat ya kan, figur-figur yang positif untuk membantu. Kita jangan hanya fokus ke Pak Ahok, ada dua wamen, nanti komut-komut yang lain nanti akan kita kenalkan," tutur dia.
Erick belum mau mengungkap apakah Ahok akan menjadi petinggi BUMN di sektor energi atau sektor lainnya. "Kita lihat saja nanti ya," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)