Ribut-Ribut soal Bank Digital, Begini Kata Bos BCA

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 03 September 2021 21:15 WIB
Bos BCA soal Bank Digital (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA Jahja Setiaatmadja buka-bukaan soal kehadiran bank digital di Indonesia.

Bank digital di Indonesia berkembang pesat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini karena transformasi digital yang mengharuskan bank-bank beradaptasi untuk transaksi digital yang praktis dan memudahkan nasabah.

"Sebenarnya kalau orang ribut-ribut bank digital, kami BCA ini sudah bank digital sejak lama. Cuma kita ini digital plus-plus," ujar Jahja dalam webinar Hari Pelanggan Nasional 2021 di Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan baru soal bank digital. Hal itu melalui POJK No. 12/POJK.03/2021.

Menurut Jahja, saat ini bank digital lebih mengarah ke individual payment. Sementara, tambah dia BCA memiliki fitur yang lebih lengkap.

"Nah, kalau di BCA kan lengkap, ada ritel, transaksi komersial, korporasi, dan lain-lain," kata Jahja.

Jahja menjelaskan bahwa dari 40 jutaan rata-rata transaksi per hari yang menggunakan layanan digital, BCA sudah mencapai 86,7% mulai dari internet banking hingga mobile banking.

"Dari 40 jutaan per hari ini hanya 0,7% yang ke cabang buat transaksi, di ATM juga cuma 12,6% Sisanya kemana? Internet banking 26%, dan mobile banking 60,7%. Artinya 86,7% sudah digital. Makanya sebetulnya, Bank BCA ini sekarang bukan lagi bank konvensional tapi bank digital plus-plus," katanya.

Kendati demikian, BCA tetap membuat layanan bank digital dengan mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia dan kemudian diubah namanya menjadi BCA Digital. Bank digital milik BCA ini punya aplikasi namanya Blu.

"Tapi kami bikin juga bank digital, karena ada market yang missed yang harus didekati. Perkembangan teknologi ini penting untuk diikuti," ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya