Presiden Jokowi Sebut 3 Tantangan Besar dalam Transisi Energi, Singgung soal Dana

Raka Dwi Novianto, Jurnalis
Kamis 17 Maret 2022 18:40 WIB
Presiden Jokowi sebut 3 tantangan dalam transisi energi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang bahwa ada tiga tantangan besar dalam transisi energi yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak.

Dia mengatakan, pertama terkait dengan akses energi bersih, dunia menghadapi kenyataan bahwa tidak semua warga memiliki akses yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern.

"Kita harus mendorong energi bersih untuk semua, terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking, leaving no one behind," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kunci pada S20 High Level Policy Webinar on Just Energy Transition, sebagaimana ditayangkan pada YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/3/2022).

 BACA JUGA:Bahlil Ungkap RI Punya Banyak Energi Terbarukan tapi...

Lalu, untuk tantangan kedua, masalah pendanaan, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa proses transisi membutuhkan dana yang sangat besar.

Transisi energi membutuhkan proyek-proyek baru, artinya juga dibutuhkan investasi yang baru.

"Karena itu dibutuhkan eksplorasi mekanisme pembiayaan yang tepat agar tercipta keekonomian, harga yang kompetitif, dan tidak membebani masyarakat," jelasnya.

Ketiga adalah dukungan riset dan teknologi. Menurut Presiden Jokowi, dalam transisi energi diperlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih kompetitif.

Sehingga bisa menurunkan biaya dan meningkatkan nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan.

 BACA JUGA:Geo Dipa Energi Gelar Jumpa Pers soal Kebocoran Gas Siang Ini

Selain itu, diperlukan persiapan berbagai kompetensi dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi agar tersedia SDM yang unggul untuk mendukung.

"Saya optimistis dibalik semua tantangan itu ada sejumlah peluang yang terbuka lebar. Kemampuan kita mengatasi tantangan transisi energi akan membuka peluang baru dan lapangan kerja baru, peningkatan kebutuhan keahlian inovasi teknologi dan digitalisasi, terbukanya peluang ekonomi baru ekonomi hijau untuk mempercepat pemulihan global," ucapnya.

Karena itu, Presiden Jokowi berharap G20 dapat menjembatani serta mendorong negara-negara berkembang dan maju pada keanggotaan G20 untuk mempercepat proses transisi energi.

Tak hanya itu, dia harap juga bisa memperkuat sistem energi global yang adil dan berkelanjutan dalam suatu kesepakatan global.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa negara yang bebannya berat harus dibantu dan diberikan kemudahan.

Sementara, negara yang sudah siap bisa jalan terlebih dahulu sambil membantu negara lain yang belum mampu.

"Kita harus membangun lebih banyak kolaborasi untuk mempermudah akses layanan energi yang terjangkau, menciptakan inovasi teknologi dan terobosan pendanaan, merumuskan strategi yang konsisten dan berkelanjutan. Terakhir, saya harapkan webinar ini akan menghasilkan gagasan-gagasan yang implementatif untuk mendorong tercapainya kesepakatan global yang kuat dan fokus untuk mewujudkan ekosistem transisi energi yang berkeadilan," tandasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya