Syahrul Yasin Limpo Mundur sebagai Mentan, Masalah Pertanian Disorot

JAKARTA - Syahrul Yasin Limpo resmi mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan).

Dia juga telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi.

 BACA JUGA:

Adapun hal itu karena dia kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagai mana diketahui, ada tiga klaster kasus dugaan korupsi di Kementan. Di antaranya, pemerasan jabatan, penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

 BACA JUGA:

Berdasarkan informasi, tiga tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Kementan yaitu Mentan Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

“Secara umum ini merupakan pelajaran kita bersama, bagaimana memilih pemimpin yang bersih, dengan rekam jejak yang bersih memang tidak mudah, karena banyak kepentingan di balik itu semua,” kata Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa kepada Okezone, Kamis (5/10/2023).

 BACA JUGA:

Andreas juga menyampaikan mengenai apa yang dia rasakan kalau selama ini sektor pertanian kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat.

“Terkait dengan sektor pertanian ya, selama ini kan seolah-olah sektor pertanian itu bukan menjadi sektor yang utama, bukan menjadi sektor yang penting,” tutur Andreas.

Menurutnya, hal ini tergambar dengan pemilihan Mentan sendiri yang di mana profesionalisme itu tidak dijadikan hal yang utama.

Adanya anggapan karena sektor pertanian ini bukan suatu hal yang diutamakan, sehingga proses pemilihan Mentan sendiri pun kurang diperhatikan.

“Ya pemilihan Menteri kan kita lihat, tidak hanya pemerintah sekarang pemerintahan sebelumnya kan juga seperti itu, profesionalisme itu bukan menjadi hal yang utama, dalam pemilihan Menteri di lingkup Kementerian Pertanian,” jelas Andreas.

Padahal, sektor pertanian sendiri merupakan hal yang cukup penting karena mengatur tentang masalah pangan, yang merupakan kebutuhan pokok seorang manusia.

Hal yang disayangkan adalah sektor ini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah sendiri karena dianggap bukan suatu hal yang penting.

“Sehingga seolah-olah ya, masalah pertanian itu sama sekali bukan masalah yang penting, sehingga siapapun bisa ditempatkan di sana, istilahnya seperti itu,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)