MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi dalam kecenderungan menguat berada di kisaran 7.600 – 7.700 sepanjang perdagangan hari ini Rabu (4/9/2024).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, asing tercatat melakukan net buy sebesar 126 miliar rupiah, jumlah ini menurun namun tetap termasuk net buy yang bagus, karena net buy terjadi pada saham-saham movers, seperti BBRI, BREN, BBNI, INDF dan ITMG.
"Malah, kami melihat saham-saham dengan net buy asing ini dapat dijadikan watch list untuk persiapan buy on weakness," tulis William dalam analisisnya.
Menurut William jika Anda sedang berpikir bahwa bulan September ini akan terjadi siklus pelemahan, maka lihat juga bahwa bulan Oktober menjadi siklus penguatan IHSG, maka saat ini adalah saat untuk mempersiapkan watch list.
"Pergerakan IHSG sendiri terbilang mengalami koreksi sehat walaupun melemah hingga -1%, karena kemampuannya bertahan di atas support 7600," katanya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, koreksi kemarin adalah sesuai ekspektasi karena potensi respon negatif pelaku pasar dengan isu siklus tahunan IHSG yang melemah di bulan September, sehingga memicu adanya aksi jual, namun IHSG berhasil bertahan di atas support 7600.
"Ada demand zone pada area 7507 – 7594, IHSG berada pada kondisi aman selama di atas demand zone ini," ungkap William.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
ASRI, buy, support 191, resistance 208.
Koreksi terbatas dan mulai membentuk support 191, sejauh ini support berhasil dipertahankan.
SILO, buy, support 3000, resistance 3200.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
ITMG, buy, support 27350, resistance 30000.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
BBRI, buy, support 5100, resistance 5650.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head & shoulders dengan neckline pada 5400 (pola belum terkonfirmasi).
(Taufik Fajar)