JAKARTA - Tekanan jual diperkirakan akan mulai berkurang. Meskipun demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi oleh potensi koreksi lanjutan. Indeks akan berada pada kisaran support di 5.079 dan resistance 5.150.
"Para Investor dalam negeri juga masih wait and see terkait dampak kebijakan BBM bersubsidi yang akan diputuskan awal bulan nanti," kata Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono, di Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Kemarin, IHSG bergerak melemah didorong oleh tekanan jual dari bursa regional merespons data manufaktur China yang melemah serta menguatnya yen. Nikkei dan Hang Seng tercatat membukukan penurunan cukup dalam.
"Selain berita dari Asia, pasar juga bereaksi negatif atas pernyataan The Fed yang akan mengurangi program stimulus mereka terutama jika pasar tenaga kerja terus membaik," jelasnya.
IHSG ditutup dengan 55 saham menguat, 272 saham melemah, dan 68 saham bergerak stagnan. Transaksi yang terjadi sampai saat ini telah mencapai Rp9,82 triliun dari 7,486 miliar lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing juga mencatat aksi jual bersih sebesar Rp721,268 miliar.
(Widi Agustian)