JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia berencana melakukan penawaran saham perdana (initial public offering) dengan melepas sebanyak 770 juta saham baru yang berasal dari portepel dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang mewakili 19,99 persen dari modal ditempatkan disetor penuh.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterbitkan, Jumat (24/5/2013), dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha. Dalam hal ini, perseroan telah menunjuk PT Makinta Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan mencatatkan aset sebesar Rp3,40 triliun pada 31 Desember 2012 meningkat dari periode 31 Desember 2011 sebesar Rp2,79 triliun. Liabilitas perseroan juga naik menjadi Rp3,03 triliun pada 31 Desember 2012 dari periode 31 Desember 2011 sebesar Rp2,42 triliun.
Pendapatan bunga bersih juga tercatat naik menjadi Rp127,73 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp105,94 miliar. Laba komprehensif tahun berjalan turun menjadi Rp23,65 miliar pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp38,68 miliar.
NPL gross perseroan turun menjadi 0,24 persen pada 2012 dari periode 2011 sebesar 0,57 persen. NPL net perseroan turun menjadi 0,17 persen pada 2012 dari periode 2011 sebesar 0,45 persen. Loan to Deposit Ratio (LDR) perseroan naik menjadi 89,71 persen pada 2012 dari periode 2011 sebesar 79,91 persen.
Jadwal sementara penawaran perdana saham yaitu perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 2013, masa penawaran umum pada 27 Juni-1 Juli 2013, penjatahan pada 3 Juli 2013, distribusi saham secara elektronik pada 5 Juli 2013, pengembalian uang pemesanan pada 5 Juli 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2013. (wan)
(Widi Agustian)