JAKARTA - Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah siap mensuplai beras sesuai dengan berapa pun jumlah yang diinginkan pasar.
Sofyan mengaku, operasi gudang beras milik Perum Bulog yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan upaya pemerintah meyakinkan pasar bahwa masih ada stok 1,4 juta yang dimiliki pemerintah.
"Berapa pun yang diminta pasar pemerintah akan suplai," kata Sofyan di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Keyakinan pemerintah untuk menyuplai berapa pun yang diminta pasar, lanjut Sofyan juga dikarenakan dalam waktu dekat beras akan masuk pada masa panen raya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga tengah mendorong program beras miskin (raskin) yang selama ini masih terkendala administrasinya. "Sekarang di-push di dorong supaya raskin itu 300.000 ton segera masuk ke pasar," tambahnya.
Dirinya pun meyakini, usai menyuplai kebutuhan pasar, harga beras pun akan mengalami penurunan.
"Coba lihat ada persepsi kekurangan suplai, tapi pas pemerintah all out 1,4 juta ton kalau perlu, enggak ada batas kita untuk menggorok (memotong) pasar, baik raskin maupun operasi pasar," tutupnya.
(Fakhri Rezy)