Tiga Perusahaan Segera Lakukan PHK Massal

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 31 Maret 2016 12:44 WIB
Foto: Okezone
Share :

JOMBANG – Jumlah pengangguran di Kabupaten Jombang bakal terus bertambah. Itu menyusul banyaknya perusahaan yang antre melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Sejak awal tahun lalu, banyak perusahaan yang melakukan PHK secara bertahap terhadap karyawannya. Selain melakukan PHK, perusahaan juga memilih tidak memperpanjang masa kerja karyawan dengan status kontrak. Lebih parah lagi, bulan depan, tiga perusahaan besar sudah mengajukan untuk melakukan PHK massal dan satu perusahaan di antaranya menyatakan bakal hengkang dari Kabupaten Jombang.

Tiga perusahaan yang mulai antre melakukan PHK massal itu di antaranya PT Volma, PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB), dan PT Pei Hei. PT Volma merupakan perusahaan sepatu kualitas ekspor yang sudah merumahkan sedikitnya 1.000 karyawannya pada bulan ini. Bulan depan, perusahaan ini bakal mem-PHK 2.000 lebih sisa karyawan dan bakal menutup perusahaannya. Sementara PT SUB, sudah tidak lagi memperpanjang pekerja dengan status buruh kontrak pada bulan ini.

Tidak hanya itu, perusahaan ini juga sudah mulai ancangancang bakal mem-PHK 1.000 karyawan lainnya. Pengajuan PHK massal juga sudah dilakukan PT Pei Hai yang juga merupakan perusahaan sepatu kualitas ekspor. Diperkirakan ada 1.000 lebih karyawan perusahaan ini yang bakal dirumahkan dalam beberapa hari ini.

Perusahaan ini juga telah mem- PHK sekitar 600 karyawannya sejak Januari lalu. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jombang Heru Widjojanto mengatakan, akhirakhir ini kantornya dibanjiri ribuan buruh yang meminta rekomendasi pencairan jaminan hari tua (JHT).

Dari sinilah pihaknya mendapatkan sinyal adanya PHK massal yang dilakukan beberapa perusahaan. “Ada sekitar enam perusahaan yang kami datangi. Dan memang mereka berencana akan melakukan PHK massal. Kita sudah meminta agar ini (PHK) massal untuk dipending, tapi kondisi perusahaan memang berat,” ungkap Heru kemarin.

Dari beberapa perusahaan yang antre mengajukan PHK massal, kondisi terparah dialami PT Volma. Setelah mem- PHK sekitar 1.000 karyawannya, tinggal beberapa hari lagi perusahaan ini resmi menutup usahanya dan kembali melakukan PHK terhadap sekitar 2.500 sisa karyawan. Diamenyebut, adaduaalasan yang diungkapkan perusahaan terkait PHK massal dan penutupan pabrik itu.

Selain kondisi iklim ekonomi global yang tidak bersahabat, perusahaan juga merasa berat dengan tingginya upah minimum kota (UMK) Kabupaten Jombang yang kini mencapai angka Rp1.924.000. “Asumsi kita, hingga awal April nanti, jumlah buruh yang di- PHK secara massal mencapai sekitar 4.500 orang,” tukasnya. Akibatnya, jumlah pengangguran bakal bertambah menjadi sekitar 45.000 orang.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jombang Mulyani Puspita Dewi mengatakan, banyaknyaperusahaanyangmem- PHK massal karyawannya ini menjadi sinyal buruh pertumbuhan ekonomi di Jombang. Tak hanya itu, jumlah pengangguran yang meningkat bakal menimbulkan berbagai persoalan baru. “Tentu ini akan menimbulkan masalah baru, dan harus segera diatasi,” ucap Dewi. (kmj)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya