MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - PT Bisi International Tbk (BISI) menargetkan penjualan tumbuh sebesar 20-25 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,44 triliun.
Presiden Direktur Bisi International, Jemmy Eka Putra menjelaskan pada kuartal I-2016 perseroan berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 29,72 persen. Sehingga dalam tiga bulan pertama tahun ini BISI meraih penjualan sebesar Rp340,85 miliar dari Rp262,76 miliar diperiode yang sama tahun lalu.
”Pertumbuhan penjualan terus dipertahankan, saat ini mencapai 30 persen, hingga akhir tahun kami proyeksikan penjualannya bisa meningkat 20-25 persen,” kata Jemmy dalam jumpa persnya di Jakarta.
Dia menjelaskan, hingga akhir Mei 2016 penjualan untuk seluruh produk tercatat masih lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk itu, Jemmy optimistis target angka pertumbuhan penjualan pada tahun ini bisa tercapai.
”Pada kuartal I-2016 penjualan bibit benih jagung mengalami peningkatan hingga 100 persen, hal ini juga dialami produk lain seperti benih sayuran dan benih padi,” paparnya.
Besarnya target penjualan hingga akhir tahun ini, kata Jemmy, didukung oleh faktor eksternal maupun internal. Untuk faktor eksternal, tidak terlepas dari kebijakan pemerintah terhadap swasembada pangan. Akibatnya, petani menjadi mempunyai daya beli.
”Faktor lainnya iklim yang mempengaruhi hasil produksi, tahun lalu telah terjadi elnino atau kekeringan, tahun ini menurut BMKG masih diproyeksikan terjadi lagi elnino,” jelasnya.
Untuk mendorong target penjualan tersebut, lanjut dia, perseroan siap mengalokasikan belanja modal sebesar Rp47,5 miliar. Alokasi terbesar akan digunakan BISI untuk pengadaandibenihpada. Perseroan memang kedepan akan lebih fokus menggarap produk ini.
Direktur Bisi International, Setiadi Setiakusumo menjelaskan pada tahun ini perseroan menyebarkan dividen sebesar Rp33 per saham atau setara Rp99 miliar. Dividen tersebut setara 37,51 persen dari laba bersih tahun 2015 yang mencapai Rp265,07 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)