Kedelai Impor 12.000 Ton Masuk Jawa Timur

SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo III) melakukan bongkar muat perdana kedelai. Proses bongkar-muat dilakukan di Pelabuhan Tanjung Intan dan Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Kedelai yang diturunkan mencapai 12.000 ton.

Kegiatan bongkar-muat ini melengkapi kapal-kapal terdahulu dengan jenis klinker dan batubara dengan muatan 24.483,711 ton. Kapal pengangkutnya adalah MV Pac Schedar berbendera Marshall Is memiliki dengan berat kapal 21.094 Gross Tonnage (GT) dan panjang (LOA) 179,82 meter, kapal ini sandar di Dermaga III Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah pada minggu pertama Oktober.

“Sebanyak 12.000 Ton biji kedelai asal New Orleans, Amerika Selatan ini dibongkar di pelabuhan yang berada di selatan Pulau Jawa. Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan seperti kecap, tahu dan tempe,” kata General Manager Pelindo III Tanjung Intan, Fariz Hariyoso.

Dia menyampaikan bahwa langkah pengembangan usaha bongkar muat kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan ini dipicu oleh besarnya permintaan masyarakat akan kebutuhan kedelai di beberapa daerah sekitar Jawa Tengah bagian selatan.

“Kebutuhan masyarakat akan kedelai membuka peluang potensi pengiriman kedelai di wilayah Cilacap dan sekitarnya,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kinerja bongkar kedelai ini mencapai 100 ton per jam dan 3.500 ton per hari sehingga kegiatan bongkar muat dapat diselesaikan dalam waktu 3 hari. “Ini merupakan bongkar perdana kedelai di Pelabuhan Tanjung Intan dan kami berkomitmen kinerja bongkar muat di atas rata-rata,” ujar Fariz.

Fariz menambahkan arus barang yang masuk dan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap saat ini masih didominasi oleh barang jenis curah kering. “Sejauh ini, batu bara masih menjadi komoditas utama yang dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan,” tambahnya.

Sementara itu, Kahumas Pelindo III Edi Priyanto menyampaikan, setelah dibongkar di Pelabuhan Tanjung Intan, pasokan kedelai asal New Orleans, Amerika Selatan ini akan berlanjut ke Banyuwangi. “Selanjutnya, sisa muatan pasokan kedelai sebanyak 12.483,711 ton ini akan dibongkar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur,” ujar Edi. (dng)

(Rani Hardjanti)