JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan sejak diluncurkan pada bulan Mei, proyek Kota Baru Meikarta telah menghasilkan prapenjualan sebesar Rp4,9 triliun.
Jumlah tersebut menyumbang 90% dari total penjualan perseroan yang mencapai Rp5,4 triliun pada kuartal III-2017.
“Di tengah pelemahan pasar properti, kami telah memutarbalikkan tren dengan meluncurkan kota modern baru yang berkualitas namun tetap terjangkau di jantung pusat industri Indonesia, Meikarta. Dalam waktu empat bulan sejak awal diluncurkan pada pertengahan Mei 2017, Meikarta telah menghasilkan prapenjualan sebesar Rp4,9 triliun sehingga total prapenjualan LPKR selama sembilan bulan di 2017 menjadi Rp5,4 triliun yang merupakan angka prapenjualan tertinggi sepanjang sejarah LPKR,” ujar Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam siaran persnya, kemarin.
Budi mengaku yakin pasar properti Indonesia akan mulai pulih pada akhir 2017. Hal ini membuat perseroan akan kembali melaksanakan rencana akuisisi bersama atas Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta oleh LMIRT dan First REIT dengan total estimasi senilai Rp834,6 miliar.
“Kami senang bahwa model bisnis recycling capital kami telah berjalan dengan baik, karena akuisisi Siloam Hospitals Buton oleh First REIT telah tuntas dan penjualan properti di Yogyakarta akan kembali dilaksanakan. Kami akan bekerja keras dan senantiasa melaksanakan strategi asset light kami secara konsisten untuk mengembangkan bisnis kami,” kata Budi.