Perputaran Uang Bank Sampah Tembus Rp300 Juta/Bulan

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2018 10:21 WIB
Foto: Bank Sampah (Yohana/Okezone)
Share :

MALANG - Masyarakat Kota Malang kini bisa membuat sampah mereka menjadi uang melalui Bank Sampah Malang (BSM). Di mana nasabah bisa melakukan simpan pinjam dengan menggunakan sampah yang dikonversi menjadi uang.

Penanggung Jawab Bank Sampah Malang Kartika Ika Sari menjelaskan, setiap hari bank yang dikelolanya menerima 4,5 ton sampah. Ini hasil sampah dari 30 ribu nasabah yang terdata hingga Desember 2017.

Dengan jumlah nasabah ini perputaran arus kas mencapai Rp300 juta per bulan. Dengan total dana yang dihimpun, setidaknya untuk kuartal-II pasca Lebaran tahun 2017 sebesar Rp630 juta.

"Ini kita perhitungannya, enggak pakai bulan per Januari, tapi pakai hitung waktu per tahunnya per Lebaran. Jadi saat bulan puasa dana paling banyak ditarik bisa sampai Rp500 juta," ujar dia saat ditemui di lokasi, Selasa (20/2/2018).

 

Dia menjelaskan, ada 7 jenis tabungan, yakni tabungan Reguler, Lebaran, Pendidikan, Sembako, Kepedulian Sosial, Lingkungan, Asuransi Kesehatan. Namun yang paling diminati adalah jenis tabungan Lebaran, seperti deposito dengan jarak waktu 1 tahun.

"Reguler, pendidikan dan kepedulian sosial tidak terlalu banyak. 45% tabungan lebaran, sisanya lain-lain, campur," ucapnya.

Dari total 5,4 ton sampah yang masuk tiap harinya, kata dia, didominasi 60% sampah kertas, sedangkan 30% sampah plastik, selebihnya sampah jenis lain.

"Ini sebelum sampah dijual ke pabrik, yang plastik itu harus kita cacah dulu. 3-4 ton per minggu, karena 3-4 kali cacah. Karena sampah yang datang butuh waktu proses pemilahannya, pembersihannya," jelasnya.

 

Adapun nasabah ini terdiri dari nasabah individu dan kelompok atau yang biasa disebut unit. Nasabah individu merupakan nasabah perorangan yang langsung datang ke Bank Sampah Malang dengan dengan membawa sampah terpilah.

Sedangkan nasabah unit merupakan kelompok nasabah dari kelompok masyarakat dengan membentuk pengurus, dimana ada ketua sekretaris, dan bendahara. Ini dengan keharusan minimal 20 anggota dengan jumlah sampah minuman 50 kilogram saat diambil oleh pihak BSM, dimana jadwal pengambilan mengikuti ketentuan BSM.

"Kita punya 570 unit di Malang. Itu ada 200 yang instansi, ada 200 yang sekolah. Sekolah ini terdiri dari Universitas, SD, SMP, SMA," ujar dia.

Kartika menyatakan, sampah yang diterima bank terdiri dari sampah anorganik yang dibagi menjadi 4 golongan, yakni kertas, kaca, logam, dan plastik. Dari ke-4 golongan ini maka dipilah menjadi 72 jenis sampah. Dimana setiap jenis ini memliki harga yang berbeda-beda.

"Jadi sampah yang dibeli kita itu, beda harganya kalau langsung dicairkan dananya atau ditabung dulu. Lebih besar nilainya ditabung dulu" ucapnya.

Adapun untuk golongan kertas, jenis sampah dengan nilai paling rendah glangsi utuh (karung beras plastik) ukuran 10 kg per buah seharga Rp175, bila ditabung Rp250. Sedangkan yang paling tinggi jenis aki besar mobil 50 jet seharga Rp19.000 per unit, jika ditabung seharga Rp20.000.

Sedang untuk golongan kertas, nilai terendah yakni majalah/duplek seharga Rp450 per kg, bila ditabung Rp550. Palin tinggi jenis koran, seharga Rp1.850 per kg, bila ditabung sebesar Rp2.000

Untuk golongan logam yakni jenis seng biasa memiliki nilai terendah sebesar Rp550 per kg, jika ditabung Rp700. Sedangkan paling tinggi harga jenis tembaga super senilai Rp53.500 per kg, bila ditabung menjadi Rp55.000.

Kemudian untuk golongan kaca, terendah yakni harga beling, dimana baik langsung ditukar maupun ditabung, sama bernilai Rp75. Sedangkan. Paling tinggi harganya yakni botol bensin kaca dan botol bir, senilai Rp650 perbotol, jika ditabung menjadi Rp800.

Adapun BSM, merupakan bagian dari kontribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjaga lingkungan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility)-nya.

Di mana bank ini pertama kali dibangun tahun 2011 dengan dana hibah dari Pemerintah Kota Malang sebesar Rp250 juta. Kemudian diikuti suntikan dana oleh PLN sebesar Rp180 juta pada tahun yang sama.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya