Rupiah Anjlok, Maskapai Penerbangan Kencangkan Ikat Pinggang

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Jum'at 16 Maret 2018 10:25 WIB
Wings Air. Foto: Kurniasih/Okezone
Share :

MIRI - Nilai tukar Rupiah belum mampu lepas dari tekanan Dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pagi ini, Rupiah masih mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Menghadapi kondisi ini, maskapai penerbangan mau tidak mau memutar otak agar tidak mengalami kerugian. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menghemat ongkos perusahaan.

"Pasti kencengin ikat pinggang. Cost efisien yang kita lakukan khususnya evaluasi SDM," kata Managing Director Lion Air Group Capt Daniel Putut, Jumat (16/3/2018).

Baca Juga: Wings Air Tambah 20 Pesawat Tahun Ini

Tak hanya itu, Daniel mengatakan, perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap supplier. Pihaknya, lanjut dia, melakukan tawar menawar harga yang lebih dengan supplier ketika nilai Rupiah jatuh.

Daniel menyebutkan, biaya perusahaan yang paling besar terdampak jika Dolar AS menguat adalah sewa pesawat dan asuransi. Porsi keduanya dalam biaya produksi dalam Dolar AS mencapai 50%.

Dia mengakui, melemahnya nilai tukar cukup mengganggu industri penerbangan. Hanya saja, Lion Air Group belum khawatir dengan pelemahan Rupiah yang sudah menyentuh level Rp13.700 per USD.

"Semua pasti terganggu pasti mengganggu sekarang semua pihak enggak hanya airline makanya kita juga secara internal mengikat pinggang, tapi kita masih kuat lah, belum khawatir dengan Dolar AS yang sekarang," kata dia.

Baca juga: Buka Rute Pontianak-Miri, Wings Air Incar Keterisian 70%

Melansir Bloomberg Dollar Index pada Jumat (16/3/2018) pagi, Rupiah pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah 16 poin atau 0,12% menjadi Rp13.765 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, berada di kisaran Rp13.762-Rp13.772 per USD.

Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah melemah 15 poin atau 0,11% menjadi Rp13.745 per USD. Dalam catatan Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam rentang Rp13.733 per USD hingga Rp13.746 per USD.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya