Kementan Gandeng PBNU Tingkatkan Produksi Jagung

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Senin 19 Maret 2018 18:23 WIB
Foto: Lidya Julita Sembiring/Okezone
Share :

JAKARTA - Kementerian Pertanian kembali melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Kerja sama dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas jagung di tahun 2018.

Baca Juga: Ekspor Jagung ke Filipina Ditingkatkan, Mentan: Kita Kirim 100.000 Ton

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot Irianto dan perwakilan perkebunan dari PBNU yang disaksikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

Mentan Amran mengatakan, kerja sama dengan PBNU dilakukan bukan pertama kali ini dilakukan. Pasalnya tahun lalu juga sudah berlangsung dengan jenis komoditas pertanian yang berbeda.

Baca Juga: Presiden Jokowi Panen Jagung dan Tanam Jati di Tuban

"‎Ini kerja sama masuk tahun ke-2, sinergi dengan PBNU, tahun kemarin berhasil. (Tahun lalu) komoditas cabai dengan jagung. Cabai berapa saja dibutuhkan. Kami membagi cabai 10 juta batang seluruh Indonesia. Dengan muslimah NU," ungkapnya di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Menurutnya, dengan kerja sama ini akan lebih meningkatkan produksi jagung Indonesia. Selain itu juga mengurangi impor jagung yang dilakukan sehingga bisa sebaliknya.

Baca Juga: Usai Filipina, Malaysia Jadi Target Ekspor Jagung Indonesia Berikutnya

"Meningkatkan kesiapan umat mengentaskan kemiskinan, kemudian mendorong ekspor," jelasnya.

Penandatanganan hari ini juga dilakukan dengan 21 Kabupaten yang belum disebutkan di mana saja. Pasalnya, kabupaten tersebut belum menyerahkan daftar lokasi yang akan dilakukan penanaman jagung.

"Bupati belum memberikan nama desanya. Nanti kalau diserahkan juga akan lihat desa-desa mana yang memungkinkan untuk ditanam," tukas Dirjen Gatot.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya