Menurutnya, wajar jika saat pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdampak pada kenaikan harga daging dan telur ayam. Karena jika dolar mengalami penguatan , artinya ada peningkatan terhadap harga pakan.
Pasalnya, selama ini pemerintah selalu mengambil pakan untuk ayam dari impor. Bahkan, ada beberapa jenis bibit ayam untuk bisa dikembangkan biakan dan dijual pada umur di atas dua tahun.
Baca Juga : Cuaca Buruk, Harga Bawang Merah dan Putih Naik 100%
"Jadi naiknya harga telur sama ayam bukan karena jelang puasa ? Bukan karena itu. Tapi ternyata ada kenaikan harga pakan karena dolarnya naik. Khususnya konsetrat yang memang masih impor," jelasnya.
Meskipun begitu lanjut Agung, pemerintah akan sekuat tenaga untuk menstabilkan harga kedua komdoitas pangan penting tersebut agar tidak terjadi lonjakan terlalu tinggi pada detik detik menjelang puasa ini. Oleh karenanya, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan produsen ayam telur untuk membahas kebaikan harga tersebut.