JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada perdagangan pekan ini yang kemudian ditutup naik 0,32% ke level 5,976.55 poin dari 5,957.74 poin pada pekan sebelumnya.
Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar pada pekan ini juga meningkat 0,50% ke posisi Rp6,737.43 triliun dari Rp6,704.19 triliun pada pekan sebelumnya. Demikian seperti dilansir dalam keterangan resmi BEI, Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Tidak hanya itu, rata-rata volume transaksi harian BEI juga meningkat 8,56% menjadi 10,33 miliar unit saham dari 9,51 miliar unit saham pada pekan lalu
Baca Juga: Di Akhir Pekan, IHSG Dikit Lagi Tembus 6.000
Rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan terakhir mengalami perubahan sebesar 1,44% menjadi Rp7,18 triliun dari Rp7,28 triliun sepekan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami perubahan sebesar 14,78% menjadi 339,21 ribu kali transaksi dari 398,28 ribu kali transaksi.
Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp1.612 triliun di sepanjang pekan ini dan sepanjang tahun 2018 investor asing telah mencatatkan jual bersih mencapai Rp51,17 triliun.
Pada pekan ini, tepatnya pada Rabu 26 September 2018 Seremoni Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka dengan Pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2018 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1.3 triliun.
Baca Juga: IHSG Meroket Hampir 1% Dekati 6.000
Sampai dengan saat ini total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 68 Emisi dari 45 Perusahaan Tercatat senilai Rp85,14 triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 366 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp415,33 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 113 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 90 seri dengan nilai nominal Rp2.286,64 triliun dan USD200 juta dan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,32 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)