BI Tahan Suku Bunga, IHSG Merosot ke 5.797

JAKARTA - Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75. Hal ini pun belum menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih betah di zona merah. Tercatat IHSG turun 42,5 poin atau 0,72% ke 5.797,89.

Menutup perdagangan, Selasa (23/10/2018), ada 137 saham menguat, 260 saham melemah, dan 112 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp5,35 triliun dari 5,8 miliar lembar saham diperdagangkan.

Baca Juga: Turun 0,41%, IHSG Sesi I Terjun Bebas ke 5.816

Indeks LQ45 turun 7,46 poin atau 0,8% menjadi 910,90, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 4,85 poin atau 0,7% ke 643,57, indeks IDX30 turun 4,11 poin atau 0,8% ke 500,69 dan indeks MNC36 turun 2,51 poin atau 0,8% ke 326,56.

Seluruh sektor penggerak IHSG melemah dengan Infrakstruktur memimpin pelemahan sebesar 1,8%. Sementara aneka industri menguat 0,8%.

Baca Juga: IHSG Dibuka Turun Tipis 0,02% ke 5.839

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) naik Rp78 atau 24,84% ke Rp392, saham PT Streadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp76 atau 18,91% ke Rp478 dan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) naik Rp55 atau 8,66% ke Rp690.

Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) turun Rp195 atau 15,92% ke Rp1.030, saham PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) turun Rp150 atau 9,42% ke Rp1.440 dan saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun Rp14 atau 4,86% ke Rp274. 

(Feb)

(Rani Hardjanti)