4 Proyek Infrastruktur Distop, Tol Cikampek Lancar

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 28 Mei 2019 10:42 WIB
Jalan Tol (Foto: Antara)
Share :

PURWAKARTA – Lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek mulai lebih lancar seiring penghentian empat proyek infrastruktur di ruas ini. Para pemudik merespons baik penghentian ini karena waktu perjalanan menjadi lebih singkat.

Dari pantauan, kemacetan parah yang biasanya terjadi di ruas tol Cikampek mulai tidak banyak terlihat. Kendati pemudik mulai memadati ruas tol ini, secara umum lalu lintas pada H-9 Lebaran itu relatif lebih lancar. Pagi kemarin, ketersendatan hanya terlihat di kawasan Cikarang akibat penyempitan lajur. Ferdian Andi, salah satu pemudik, mengaku tidak mengalami kemacetan berarti dalam perjalanannya kemarin. Pemudik dengan tujuan Jember, Jawa Timur, itu bertolak dari kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Kemenhub Pastikan Tol Layang Japek Tak Bisa Dipakai Mudik Lebaran

Siang kemarin sekitar pukul 14.00 WIB dia telah sampai di Kota Semarang. “Dengan perjalanan santai, saya membutuhkan waktu delapan jam sampai Semarang. Lalu lintas setelah Cikarang sangat lancar,” ujar Ferdian. Mulai Minggu (26/5), pemerintah memang telah menghentikan seluruh proyek di tol Cikampek. Ini dilakukan agar kemacetan parah yang biasa terjadi di ruas ini tidak makin menjadi lantaran meningkatnya kendaraan jelang Lebaran. Empat pekerjaan proyek yang dihentikan sementara itu adalah konstruksi tol Jakarta-Cikampek Elevated, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, light rail transit (LRT), dan tol Cibitung-Cilincing. Pada hari biasa, untuk menembus kemacetan di ruas ini rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 2-4 jam.

Penghentian proyek ini rencananya dilakukan hingga 15 Juni mendatang. Selain penghentian sementara empat proyek infra struktur, pemerintah mulai Kamis (30/5) juga melarang truk atau angkutan barang dengan sumbu tiga ke atas melintasi ruas tol Cikampek. Pembatasan ini akan semakin efektif karena pengguna tol dari golongan ini sangat tinggi. Saat arus mudik, pembatasan truk dilakukan mulai 30 Mei hingga 2 Juni. Adapun untuk arus balik pada 8- 10 Juni mendatang. Untuk memperlancar arus mudik, pada 30 Mei hingga 2 Juni nanti rencananya juga akan diberlakukan sistem satu arah (one way ). Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengakui pihaknya sejak awal mengusulkan beberapa kebijakan yang perlu diterapkan saat mudik di tol Cikampek.

 

Rekayasa tersebut dilakukan demi memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan selama arus mudik dan balik Lebaran 2019. “Semoga ini bermanfaat untuk pengguna jalan yang mau mudik dan balik Lebaran,” ujar Refdi saat memantau kesiapan mudik di Pos Pol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, kemarin. Mengenai pembatasan angkutan barang, kata Refdi, apabila terjadi permasalahan di lapangan, nantinya bisa diambil tindakan tertentu. Pihaknya juga memberikan perhatian pada titik rawan kemacetan di luar tol seperti pasar tumpah, kendaraan berhenti sembarangan, dan penggunaan jalan tidak untuk peruntukannya.

“Titik-titik itu perlu ditertibkan,” ungkapnya. Menurut Refdi, penerapan kebijakan one way selama Lebaran tidak akan menghambat perjalanan dari arah sebaliknya. Sebab akan ada pengalihan arus yang disediakan bagi pengendara dari arah Brebes ke Jakarta selama arus mudik pada 30 Mei hingga 2 Juni. Pada saat arus mudik, pengendara dari Semarang akan dikeluarkan ke Brebes Barat. “Nanti kami alihkan ke pantura langsung menuju Cirebon Barat,” papar Refdi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai tingginya pergerakan dari arah Jakarta, terutama dari arah Jakarta ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, perlu diantisipasi. Salah satunya dengan menghentikan sementara proyek-proyek di sekitar jalan tol Cikampek.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya