“Dalam beberapa bulan terakhir, kami terpaksa menghentikan semua aktivitas ekonomi yang mau tidak mau menyebabkan defisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Tak Ada Ampun, Garuda Bakal Pecat Pilot yang Pakai Narkoba
Kata dia, untuk Indonesia sendiri, dikarenakan negara ini juga termasuk pemain dalam ekonomi global, maka juga terpengaruh dengan situasi menantang saat ini. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan menurun cukup signifikan dari 5% di 2019 menjadi 0% pada akhir tahun ini.
“Tetapi, dengan kebijakan yang tepat, kami diproyeksikan akan tumbuh 4,8% tahun depan dan 6% di tahun selanjutnya,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)