JAKARTA – Pendiri Miniso Group Holding Ltd, Ye Guofu menjadi seorang miliarder baru, setelah perusahaannya melantai di bursa saham New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Kamis 15 Oktober 2020.
Dilansir dari Forbes, Jumat (16/10/2020), Miniso mendapatkan USD608 juta dengan menjual 30,4 juta saham di Amerika dengan harga masing-masing USD20. Setelah Initial Public Offering (IPO), Ye berhak memiliki saham di Miniso sebesar 65%. Hal tersebut membuat kekayaannya diperkirakan sebesar USD3,9 miliar atau setara Rp57,3 triliun (kurs Rp14.700 per USD).
Baca Juga: Airbnb Lanjutkan IPO meski Babak Belur Dihantam Corona
Ye mengatakan, perusahaan berencana menggunakan dana IPO untuk membuka lebih banyak toko dan memperluas jaringan logistiknya. Pandemi Covid-19 memaksa beberapa toko tutup pada paruh pertama tahun ini, dan juga berkontribusi pada penurunan penjualan 4,4% menjadi USD 1,3 miliar untuk tahun fiskal 2020 yang berakhir Juni.
"Tidak ada pesaing yang dekat di pasar sekarang. Selama kita tidak membuat kesalahan besar, kita akan memiliki ruang pertumbuhan yang sangat menjanjikan,” kata Ye.
Baca Juga: Melantai di BEI, Sunindo Adipersada Bidik Pasar Global Mainan Anak
Sementara itu, Analis Worldpanel Jason Yu mengatakan konsumen yang pendapatannya dipengaruhi oleh pandemi akan meningkatkan perburuan produk bernilai-untuk-uang seperti yang disediakan oleh Miniso.
“Perusahaan telah memposisikan mereknya dengan baik. Tapi itu juga perlu terus memperkuat citra merek, dan mengelola rantai pasokan dengan baik karena mencakup begitu banyak kategori produk,” ujarnya.
(Feby Novalius)