Laba Bersih Maybank Terkontraksi akibat Covid-19

Rina Anggraeni, Jurnalis
Senin 30 November 2020 10:48 WIB
Laba Bersih Maybank Kuartal III-2020. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Maybank Grup mengumumkan laba bersih kuartal III yang berakhir 30 September 2020 sebesar RM1,95 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2019, sebesar RM2,00 miliar.

Perseroan mencatat pendapatan operasional bersih yang lebih rendah sebagai dampak kelanjutan pandemi Covid-19, meskipun hal ini sebagian diimbangi dengan pengurangan biaya overhead dan penurunan biaya impairment.

"Laba sebelum pajak (PBT) untuk kuartal tersebut turun menjadi RM2,61 miliar dari RM2,65 miliar tahun lalu," ujar Group President & CEO, Datuk Abdul Farid Alias di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Uang Nasabah Banyak Raib, Begini Komentar Kepala LPS

Sementara itu, pendapatan operasional bersih pada kuartal III 2020 turun 6,5% menjadi RM6,08 miliar dari sebelumnya, sebesar RM6,50 miliar. Hal ini disebabkan penurunan sebesar 8,7% terhadap total pendapatan berbasis dana secara tahunan menjadi RM4,13 miliar, sebagai akibat pemotongan pada Overnight Policy Rate yang menekan marjin bunga bersih sebesar 27 basis poin secara tahunan.

Di samping itu, Group juga mencatat penurunan 1,3% pada total pendapatan berbasis non bunga bersih menjadi RM1,95 mliar, terutama dari biaya inti yang lebih rendah menyusul aktivitas bisnis yang melambat karena pandemi, serta keuntungan investasi yang lebih rendah.

Baca Juga: Lagi-Lagi Tabungan Nasabah Raib Rp72 Juta, Ini Kata Maybank

Sebagai bagian dari strategi bank untuk memitigasi penurunan pendapatan, Group terus berupaya mengendalikan biaya secara disiplin, dimana biaya overhead menjadi terkendali seiring dengan tren penurunan biaya overhead dari tahun lalu, yang mencatat penurunan 8,7% menjadi RM2,70 miliar pada kuartal III 2020 dari RM2,96 miliar pada kuartal III 2019.

Selain itu, net impairment losses pada kuartal tersebut mengalami penurunan 13,8% menjadi RM805,9 juta, sebagai hasil upaya Group menerapkan prinsip kehati-hatian khususnya dalam memproyeksikan kebutuhan akan penyediaan biaya provisi ke depan.

Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, April-Juni (kuartal II 2020), kuartal III 2020 mencatat laba bersih naik menjadi RM1,95 miliar dari sebelumnya RM941,7 juta. Laba sebelum pajak untuk kuartal III 2020 juga tumbuh RM2,61 miliar dari RM1,26 miliar pada kuartal II 2020.

Hal ini didukung oleh peningkatan 7,8% dalam total pendapatan berbasis non bunga dan peningkatan 7,5% dalam total pendapatan berbasis dana yang secara kolektif meningkatkan pendapatan operasional bersih sebesar 7,6%, seiring kembalinya aktivitas bisnis dan meningkatnya pergerakan aktivitas masyarakat setelah adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar di kuartal ini.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya